Malang (Antaranews Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang tidak memenuhi target angka partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) setempat yang dihelat, Rabu (27/6).

Komisioner KPU Divisi Sosialisasi Ashari Husen, Kamis mengakui angka partisipasi pemilih ditarget 75 persen dari daftar pemilih tetap (DPT) yang mencapai 800 ribu jiwa lebih, namun realisasinya hanya 65 pesren. "Angka ini jauh dari target kami," ucapnya.

Meski masih belum menyentuh target, katanya, KPU tetap mengambil sisi positif, sebab KPU telah melakukan sosialisasi secara maksimal untuk menarik aspirasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya. Persentase tersebut, juga masih sementara karena data yang masuk baru dari 742 TPS atau 53 persen dari jumlah TPS keseluruhan sebanyak 1.400 TPS.

Ashari mengakui proses pilkada tahun ini KPU dihadapkan pada berbagai tantangan, di antaranya dua calon kepala daerah terjerat kasus hukum tindak pidana korupsi. Selain itu, juga ada beberapa persoalan yang cukup berpengaruh. "Ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami ke depan," tambahnya.

Dalam pemilihan umum (pemilu) yang berlangsung 2019, Ashari berharap agar masyarakat masih memiliki semangat untuk menyukseskan pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres). "Untuk dua agenda besar ini kami juga telah melakukan sosialisasi," ucapnya.

"Dalam gelaran Pilkada tahun ini, kami kekurangan tenaga kelompok penyelanggara pemungutan suara (KPPS). Kondisi ini akan kami perbaiki pada perhelatan pileg dan pilpres tahun depan," tuturnya.

Pilkada Kota Malang diikuti tiga pasangan calon, yakni pasangan Ya`qud Ananda Qudban-Ahmad Wanedi (Menawan) yang diusung koalisi sejumlah partai, yakni PDIP, PAN, Hanura, PPP, dan didukung partai NasDem.

Selanjutnya, pasangan Moch Anton-Syamsul Mahmud (Asik) yang diusung PKS, PKB dan Partai Gerindra, serta Sutiaji-Sofyan Edi Jarwoko (SAE) yang diusung Partai Demokrat, Partai Golkar dan didukung Perindo.

Dalam hitung cepat (quick count) yang dilakukan KPU Kota Malang, pasangan SAE sementara menempati urutan pertama dengan perolehan suara 44,31 persen, disusul pasangan Asik 36,39 persen dan Menawan 19,30 persen. Hasil tersebut baru sekitar 74,50 persen dari surat suara yang masuk.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018