Pamekasan (Antaranews Jatim) - Praktik kampanye untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada Pamekasan, Jawa Timur yang akan digelar 27 Juni 2018 di media sosial (medsos) hingga kini masih berlangsung meski telah memasuki masa tenang.

Hingga Selasa pagi, masih terpantau sejumlah akun media sosial facebook masih mengajak warganet lainnya untuk mencoblos pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan.

Kampanye mengajak mencoblos pasangan calon bupati ini, tidak hanya dilakukan oleh pendukung salah satu pasangan calon, akan tetapi, kedua pasangan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan yang akan bersaing memperebutkan dukungan masyarakat pada pilkada 27 Juni 2018, yakni pendukung pasangan Badrut Tamam - Raja`e (Berbaur) dan KH Kholilurrahman-Fathor Rohman (Kholifah).

Sejumlah pemilik akun facebook yang terpantau Antara sejak Senin (25/6) hingga Selasa (26/6) tetap melakukan kampanye melalui media sosial facebook, antara lain pemilik akun atas nama AL Syaiful, Moh Daniel, Alan Rush, dan Sunawar Faldi dan Sabar Eky.

Para pemilik facebook yang merupakan pendukung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan itu, mengajak warganet untuk memilih pasangan calon mereka dengan berbagai alasan, dan sebagian disertai gambar mencoblos.

Ketua Panwaslu Pamekasan Abdullah Saidi mengaku, tidak bisa berbuat banyak terkait praktik kampanye yang hingga kini masih berlangsung di media sosial itu.

"Kami mengakui, kami memang sulit untuk menertibkan praktik kampanye di media sosial, karena beberapa alasan," kata Saidi kepada Antara per telepon, Selasa pagi.

Selain karena pemilik akun tidak menggunakan nama yang sebenarnya, juga karena sebagian akun jejaring sosial facebook yang dijadikan media kampanye di hari tenang tersebut, berasal dari luar negeri, yakni Malaysia.

"Termasuk akun-akun yang sering menghujat dan menjelek-jelekkan pasangan calon selama ini, ternyata dibuat di Malaysia, berdasarkan hasil deteksi tim cyber crime Polres Pamekasan. Dalam hal ini, kami kan bekerja sama dengan Polres Pamekasan," katanya, menjelaskan.

Sementara itu, pilkada di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur akan digelar di 1.583 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan.

Warga Pamekasan yang terdaftar sebagai pemilih pada pelaksanaan pesta demokrasi ini sebanyak 680.392 orang, terdiri atas pemilih laki-laki sebanyak 328.430 orang dan pemilih perempuan sebanyak 351.962 orang.

Pilkada Pamekasan ini diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Pamekasan. Yakni Badrut Tamam-Raja`e (Berbaur) nomor urut 1 dan KH Kholilurrahman-Fathor Rohman (Kholifah) nomor urut 2. Dari dua pasangan calon itu, hanya satu calon yang tidak memiliki hak pilih pada pilkada yang akan digelar 27 Juni 2017 itu, karena terdata sebagai penduduk Jakarta, yakni Calon Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman.

Sedangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jatim yang bersaing memperebutkan dukungan masyarakat pada pemungutan suara yang digelar 27 Juni 2018 adalah Khofifah Indar Parawansa-Elistianto Dardak dengan nomor urut 1 dan Syaifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno Putri dengan nomor urut 2. (*)

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018