Madiun (Antaranews Jatim) - KPU Kota Madiun menggelar doa bersama guna kelancaran pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak tahun 2018 yang akan dilangsungkan pada tanggal 27 Juni mendatang.

Doa bersama digelar pada hari Sabtu di Gedung Graha Wana Java Pusdiklat Perhutani Madiun dengan mengundang anggota Forkompimda Kota Madiun, perwakilan FKUB, perwakilan TNI/Polri setempat, Panwaslu, Relawan Demokrasi, masing-masing dari tiga pasangan calon, dan para anak yatim piatu di sejumlah panti asuhan di Kota Madiun.

Ketua KPU Kota Madiun Sasongko, mengatakan doa bersama tersebut untuk menyikapi semakin dekatnya pelaksanaan hari pemungutan suara pada Pilkada Serentak Tahun 2018 di Kota Madiun.

"Tujuannya agar pelaksanaan pemungutan suara di Kota Madiun dapat berjalan aman, lancar, tertib, dan kondusif," tuturnya dalam sambutan.

Seperti diketahui, Kota Madiun menjadi salah satu daerah yang ikut menyelenggarakan Pilkada Serentak tahun 2018. Yakni Pemilihan Wali Kota Madiun dan Wakil Wali Kota Madiun serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.

Dalam Pilkada Kota Madiun 2018 atau Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun akan diikuti oleh tiga pasangan.

Yakni nomor urut 1 adalah pasangan Maidi-Inda Raya (Mada) yang diusung koalisi lima parpol, yakni PDIP, Demokrat, PKB, PAN, dan PPP. Pasangan nomor urut 2 dari jalur perseorangan Harryadin Mahardika-Arief Rahman. Lalu pasangan nomor urut 3 Yusuf Rohana-Bambang Wahyudi yang diusung koalisi Gerindra, PKS, dan Golkar.

Sementara, pada Pilkada Jawa Timur 2018 warga Kota Madiun akan memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Periode 2018-2023.

Ada dua pasangan calon yang akan mengikuti Pilkada Jawa Timur 2018, yakni pasangan nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak serta nomor urut 2 pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018