Surabaya (Antaranews Jatim) - Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (RPH) Surya Kota Surabaya membuka pelayanan Rumah Daging dengan menyediakan berbagai jenis daging sapi kemasan selama libur Lebaran 2018
     
"Harusnya Rumah Daging sudah tutup sejak Senin (10/6) lalu. Tapi karena banyak permintaan daging, kami tambah jam buka operasional sampai hari ini hingga pukul 20.00 WIB," kata Dirut RPH Teguh Prihandoko di Surabaya, Rabu.
     
Menurut dia, meski hanya Rumah Daging dibuka selama tiga hari selama libur Lebaran, namun ia memastikan kebutuhan daging di kota Surabaya tetap terpenuhi hingga Lebaran mendatang.  
     
Selama Ramadhan, kata dia, pihaknya juga menyediakan promo daging sapi yang dijual di Rumah Daging maupun bazar atau pasar murah yang bekerja sama dengan PD Pasar Surya.
     
Adapun daging sapi yang dijual yakni daging rawis Suroboyo seharga Rp72.500 perkilogram, lulur dalam Rp130.000, lulur luar Rp120.000, daging giling Rp105.000, daging potongan Rp98.000, paha depan Rp98.000,  iga Rp85.000, buntut spesial Rp90.000 dan rawis premium Rp85.000.
     
Ia menjelaskan Rumah Daging yang berlokasi di sebelah kantor RPH Surabaya Jalan Pegirikan sudah beroperasi sejak 2017 itu merupakan bagian dari pengembangan bisnis RPH. 
     
"Selain itu juga bertujuan mengendalikan harga daging sapi di wilayah Kota Surabaya," katanya.
     
Ia mengatakan RPH bukan hanya sebatas menyembelih hewan ternak, tetapi juga berkewajiban untuk mengemas daging dan memasarkan daging yang telah dipotong secara profesional.
     
Adapun daging yang dipotong di RPH tersebut, lanjut dia, telah menjalani pemeriksaan ante dan post mortem oleh dokter hewan berwenang terlebih dahulu sebelum dinyatakan aman serta layak dikonsumsi manusia.
     
Adapun motto dari RPH, kata Teguh, adalah ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal). Aman  dimaksudkan tidak mengandung bahaya biologis, kimiawi dan fisik atau bahan bahan yang dapat mengganggu kesehatan manusia. 
     
Sehat karena mengandung bahan bahan nutrisi yang dapat menyehatkan manusia. Utuh tidak terkurangan atau dicampur dengan bahan lain dan Halal disembelih dan ditangani sesuai syariat agama Islam. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018