Madiun (Antaranews Jatim) - Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota, Jawa Timur melibatkan sebanyak 300 personel gabungan guna mengamankaan kegiatan lebaran warga di daerah setempat dalam Operasi Ketupat Semeru tahun 2018.

Kapolres Madiun Kota AKBP Nasrun Pasaribu, Jumat di Madiun mengatakan, ratusan personel tersebut merupakan gabungan dari berbagai instansi terkait. Seperti pemerintah daerah, meliputi Dinas Perhubungan dan Satpol PP, kemudian, Polisi Militer dan TNI.

"Ada sekitar 300 personel gabungan untuk pengamanan. Intinya, Kami siap mengamankan masyarakat Kota Madiun untuk berlebaran," ujar AKBP Nasrun.

Ia menjelaskan, selain menyiagakan ratusan personel, Polres Madiun Kota juga mendirikan lima pos pengamanan dan dua pos pelayanan selama Operasi Ketupat Semeru 2018 berlangsung.

 Pos-pos tersebut didirikan di sejumlah titik atau lokasi yang dianggap rawan. Baik rawan kemacetan lalu lintas hingga rawan tindak kriminalitas di pusat kegiatan ekonomi warga.

 Di antaranya pos di jalan utama yakni di Jalan Pahlawan, pos depan pasar besar, pos di kawasan selatan Alun-Alun Kota Madiun, Terminal Madiun, dan Stasiun Madiun. 

Pihaknya menambahkan, terdapat empat kerawanan yang perlu diwaspadai bersama selama Operasi Ketupat Semeru 2018 berlangsung. Yakni terkait stabilitas pangan serta permasalahan kelancaran dan keselamatan arus mudik dan balik. Selanjutnya, terkait permasalahan bencana alam dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, serta ancaman tindak pidana terorisme.

AKBP Nasrun juga mengimbau warga Kota Madiun untuk selalu waspada dengan lingkungan di sekitarnya. Jika ada orang asing ataupun hal yang mencurigakan, diminta untuk melapor ke Ketua RT setempat atau kantor polisi terdeka     Sementara,  Operasi Ketupat Semeru 2018 akan dilaksanakan selama 18 hari, mulai tanggal 7 hingga 24 Juni. Operasi tersebut bertujuan memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah. (*)   

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018