Kediri (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menyelenggarakan operasi pasar murah saat Ramadhan 2018, selama dua pekan, pada 21 Mei hingga 7 Juni 2018 di 12 titik wilayah Kabupaten Kediri.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri Krisna Setiawan mengemukakan pemerintah kabupaten sengaja mengadakan operasi pasar murah saat Ramadhan 2018. Kegiatan ini mulai digelar pada 21 Mei hingga 7 Juni 2018 di 12 titik wilayah Kabupaten Kediri. Lokasi operasi pasar dilakukan di balai desa, sehingga lebih dekat dengan masyarakat.
"Ini bagian dari upaya pemkab untuk menjaga kestabilan harga terutama di bulan puasa dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2018, supaa stok ketersediaan bahan makanan di pasar ini cukup dan harga bisa dikendalikan," kata Krisna di Kediri, Sabtu.
Ia juga mengungkapkan kegiatan operasi pasar yang telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten ternyata mampu mengendalikan harga bahan pokok di pasar, sehingga tetap terjangkau masyarakat.
"Kami sudah koordinasi dengan tim satgas pangan dan alhamdulillah sampai sejauh ini harga bisa dikendalikan," kata dia.
Lokasi operasi pasar dilakukan di balai desa, sehingga lebih dekat dengan masyarakat. Untuk jadwal operasi pasar, lanjut dia, juga disesuaikan dengan jam masuk instansi, sehingga saat akhir pekan yaitu Sabtu ataupun Minggu libur kegiatan operasi pasar. Acara akan dilanjutkan lagi di hari aktif, di lokasi yang telah dijadwalkan.
Di pasar murah tersebut, disediakan berbagai macam bahan pokok dengan harga lebih murah ketimbang di pasar. Misalnya telur ayam ras, hanya Rp20 ribu per kilogram, beras dijual seharga Rp43 ribu per 5 kilogram, gula putih seharga Rp10.800 per kilogram, bawang merah seharga Rp22 ribu per kilogram dan bawang putih seharga Rp17 ribu per kilogram.
Padahal saat ini harga beras di pasaran juga masih tinggi. Untuk jenis bengawan misalnya masih lebih dari Rp11 ribu per kilogram, jenis mentik dan IR64 masih Rp10.500 per kilogram. Begitu juga dengan gula pasir harganya masih Rp11.300 per kilogram, telur ayam harganya Rp20.300 per kilogram, bawang merah harganya Rp25.600 per kilogram, dan bawang putih harganya Rp16 ribu per kilogram.
Pemkab juga menggandeng distributor langsung, sehingga harga jual di pasar murah tersebut juga ada selisih ketimbang harga jual di pasaran. Namun, untuk pembelian masyarakat dibatasi, sehingga tidak ada aksi borong terlebih lagi untuk dijual lagi.
Selain bahan pokok, di operasi pasar itu juga disediakan berbagai macam kebutuhan lainnya. Namun, hal itu juga tergantung dari masing-masing desa, termasuk PKK, barang apa saja yang hendak dijual di operasi pasar yang hanya di desa hanya berlangsung sehari. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri Krisna Setiawan mengemukakan pemerintah kabupaten sengaja mengadakan operasi pasar murah saat Ramadhan 2018. Kegiatan ini mulai digelar pada 21 Mei hingga 7 Juni 2018 di 12 titik wilayah Kabupaten Kediri. Lokasi operasi pasar dilakukan di balai desa, sehingga lebih dekat dengan masyarakat.
"Ini bagian dari upaya pemkab untuk menjaga kestabilan harga terutama di bulan puasa dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2018, supaa stok ketersediaan bahan makanan di pasar ini cukup dan harga bisa dikendalikan," kata Krisna di Kediri, Sabtu.
Ia juga mengungkapkan kegiatan operasi pasar yang telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten ternyata mampu mengendalikan harga bahan pokok di pasar, sehingga tetap terjangkau masyarakat.
"Kami sudah koordinasi dengan tim satgas pangan dan alhamdulillah sampai sejauh ini harga bisa dikendalikan," kata dia.
Lokasi operasi pasar dilakukan di balai desa, sehingga lebih dekat dengan masyarakat. Untuk jadwal operasi pasar, lanjut dia, juga disesuaikan dengan jam masuk instansi, sehingga saat akhir pekan yaitu Sabtu ataupun Minggu libur kegiatan operasi pasar. Acara akan dilanjutkan lagi di hari aktif, di lokasi yang telah dijadwalkan.
Di pasar murah tersebut, disediakan berbagai macam bahan pokok dengan harga lebih murah ketimbang di pasar. Misalnya telur ayam ras, hanya Rp20 ribu per kilogram, beras dijual seharga Rp43 ribu per 5 kilogram, gula putih seharga Rp10.800 per kilogram, bawang merah seharga Rp22 ribu per kilogram dan bawang putih seharga Rp17 ribu per kilogram.
Padahal saat ini harga beras di pasaran juga masih tinggi. Untuk jenis bengawan misalnya masih lebih dari Rp11 ribu per kilogram, jenis mentik dan IR64 masih Rp10.500 per kilogram. Begitu juga dengan gula pasir harganya masih Rp11.300 per kilogram, telur ayam harganya Rp20.300 per kilogram, bawang merah harganya Rp25.600 per kilogram, dan bawang putih harganya Rp16 ribu per kilogram.
Pemkab juga menggandeng distributor langsung, sehingga harga jual di pasar murah tersebut juga ada selisih ketimbang harga jual di pasaran. Namun, untuk pembelian masyarakat dibatasi, sehingga tidak ada aksi borong terlebih lagi untuk dijual lagi.
Selain bahan pokok, di operasi pasar itu juga disediakan berbagai macam kebutuhan lainnya. Namun, hal itu juga tergantung dari masing-masing desa, termasuk PKK, barang apa saja yang hendak dijual di operasi pasar yang hanya di desa hanya berlangsung sehari. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018