Madiun (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun kembali menggelar safari Salat Tarawih yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Safari Ramadhan 2018 yang rutin digelar pemkot setempat saat ramadhan.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto mengajak masyarakat senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Selain itu, juga meningkatkan kewaspadaan dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu penting, mengingat sejumlah kejadian akhir-akhir ini, terutama teror bom di Surabaya dan lokasi lain di tanah air.
Pihaknya meminta masyarakat Kota Madiun tetap menjaga kerukunan dan tidak mudah terpancing dengan berita ataupun informasi lain yang mengarah ke tindakan merusak keutuhan NKRI.
"Tetap jaga kondusifitas dan meningkatkan kewaspadaan. Ini penting mengingat kondisi saat ini segalanya mudah terpancing. Untuk itu harus menjadi warga yang cerdas," kata Wali Kota Sugeng saat menggelar safari Salat Tarawih di Masjid Al-Arowiyah, Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Selasa (22/5).
Masyarakat juga diminta waspada akan banyak tersebarnya berita yang tidak sesuai fakta setelah aksi radikalisme tersebut terjadi. "Kroscek kebenaran itu penting dan perlu dilakukan. Salah satunya dengan mengakses berita terkait dari media yang berkompeten," katanya.
Wali Kota juga mengajak masyarakat aktif dan peka dengan keamanan lingkungan sekitarnya. Paling tidak aktif melapor ke petugas berwenang jika mengetahui kejadian maupun peristiwa yang berpotensi ke paham radikalisme, terorisme, dan sejenisnya.
"Selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan disaat masyarakat mengindikasi adanya potensi radikalisme dan sebagainya. Pokoknya jangan mudah terprovokasi dan main hakim sendiri. Selalu jaga kerukunan dan menghormati paham ataupun agama lain yang berbeda," katanya.
Sementara, Masjid Al-Arowiyah menjadi lokasi masjid pertama dalam rangkaian Safari Salat Tarawih tahun 2018. Dalam kegiatan tersebut, Pemkot juga memberikan berbagai bantuan, termasuk bantuan renovasi terhadap bangunan masjid setempat.
Wakil Ketua Takmir Masjid Al-Arowiyah Subakri mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan pemkot. Rencananya, bantuan akan digunakan untuk pengecatan menara serta perbaikan lainnya.
"Terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemkot Madiun kepada Masjid Al Arowiyah," ungkapnya terharu.
Selain Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto, safari salat tarawih juga diikuti oleh Wakil Wali Kota Madiun Armaya, Ketua DPRD Kota Madiun, Sekda Kota Madiun, dan sejumlah pejabat daerah setempat.
Selain itu, Baznaz Kota Madiun juga memberikan sedekah untuk penjaga masjid se-Kelurahan Mojorejo dan penjaga makam. Juga menyerahkan bantuan Alquran dan sarung dari Kementerian Agama
Adapun lokasi safari salat Tarawih berikutnya dilaksakan di Masjid Al Huda di Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Taman pada tanggal 30 Mei 2018 dan Musala Al Ikhlas di Kelurahan Manguharjo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun pada tanggal 5 Juni 2018. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto mengajak masyarakat senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Selain itu, juga meningkatkan kewaspadaan dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu penting, mengingat sejumlah kejadian akhir-akhir ini, terutama teror bom di Surabaya dan lokasi lain di tanah air.
Pihaknya meminta masyarakat Kota Madiun tetap menjaga kerukunan dan tidak mudah terpancing dengan berita ataupun informasi lain yang mengarah ke tindakan merusak keutuhan NKRI.
"Tetap jaga kondusifitas dan meningkatkan kewaspadaan. Ini penting mengingat kondisi saat ini segalanya mudah terpancing. Untuk itu harus menjadi warga yang cerdas," kata Wali Kota Sugeng saat menggelar safari Salat Tarawih di Masjid Al-Arowiyah, Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Selasa (22/5).
Masyarakat juga diminta waspada akan banyak tersebarnya berita yang tidak sesuai fakta setelah aksi radikalisme tersebut terjadi. "Kroscek kebenaran itu penting dan perlu dilakukan. Salah satunya dengan mengakses berita terkait dari media yang berkompeten," katanya.
Wali Kota juga mengajak masyarakat aktif dan peka dengan keamanan lingkungan sekitarnya. Paling tidak aktif melapor ke petugas berwenang jika mengetahui kejadian maupun peristiwa yang berpotensi ke paham radikalisme, terorisme, dan sejenisnya.
"Selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan disaat masyarakat mengindikasi adanya potensi radikalisme dan sebagainya. Pokoknya jangan mudah terprovokasi dan main hakim sendiri. Selalu jaga kerukunan dan menghormati paham ataupun agama lain yang berbeda," katanya.
Sementara, Masjid Al-Arowiyah menjadi lokasi masjid pertama dalam rangkaian Safari Salat Tarawih tahun 2018. Dalam kegiatan tersebut, Pemkot juga memberikan berbagai bantuan, termasuk bantuan renovasi terhadap bangunan masjid setempat.
Wakil Ketua Takmir Masjid Al-Arowiyah Subakri mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan pemkot. Rencananya, bantuan akan digunakan untuk pengecatan menara serta perbaikan lainnya.
"Terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemkot Madiun kepada Masjid Al Arowiyah," ungkapnya terharu.
Selain Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto, safari salat tarawih juga diikuti oleh Wakil Wali Kota Madiun Armaya, Ketua DPRD Kota Madiun, Sekda Kota Madiun, dan sejumlah pejabat daerah setempat.
Selain itu, Baznaz Kota Madiun juga memberikan sedekah untuk penjaga masjid se-Kelurahan Mojorejo dan penjaga makam. Juga menyerahkan bantuan Alquran dan sarung dari Kementerian Agama
Adapun lokasi safari salat Tarawih berikutnya dilaksakan di Masjid Al Huda di Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Taman pada tanggal 30 Mei 2018 dan Musala Al Ikhlas di Kelurahan Manguharjo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun pada tanggal 5 Juni 2018. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018