Surabaya (Antaranews Jatim) - Calon wakil gubernur di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim) Emil Elestianto Dardak mendorong "communal branding" bagi produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di kawasan eks- lokalisasi prostitusi Dolly dan Jarak Surabaya.
Di sela kunjungannya di sentra UMKM eks- lokalisasi Dolly dan Jarak Surabaya, Selasa, dia menyaksikan berbagai produk unggulan, seperti kerajinan batik, sandal hotel, sepatu dan `goody bag`.
Pasangan Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jatim 2018 itu menilai peran pemuda sangat strategis terlibat dalam mengembangkan wajah baru eks lokalisasi Dolly yang kini sudah berubah menjadi sentra industri kreatif.
Emil berharap produk industri kreatif atau UMKM di eks- Dolly dapat lebih maju lagi dan dikenal oleh masyarakat luas.
Peran UMKM dalam perekenomian di Jawa Timur, menurut dia, belakangan ini terbilang baik. Namun Emil menilai masih perlu upaya memberdayakan UMKM dengan optimal. Salah satunya adalah dengan menerapkan "communal branding" atau merek bersama dalam satu komunitas UMKM.
Bupati Trenggalek yang sedang cuti karena mengikuti Pilkada Jatim 2018 itu mengaku telah menerapkan Communal Branding bagi komunitas pelaku UMKM di Trenggalek.
"Pelaku UMKM tidak akan mampu membuat citra brand sendiri karena terlalu mahal. Dari program communal branding inilah batik Trenggalek akhirnya bisa dijual di Sarinah Jakarta," katanya.
Emil berharap communal branding juga diterapkan bagi para pelaku UMKM di eks lokalisasi Dolly dan Jarak sehingga produk-produknya akan lebih mudah menembus pasar nasional dan global.
Emil berpasangan denga Khofifah Indar Parawansa akan mengikuti Pilkada Jatim 2018, yang dijadwalkan berlangsung 27 Juni mendatang, diusung koalisi partai politik Demokrat, Golkar, Hanura, PPP, PAN dan Nasdem. Pasangan lainnya yang mengikuti Pilkada Jatim 2018 adalah Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno, yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerndra. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Di sela kunjungannya di sentra UMKM eks- lokalisasi Dolly dan Jarak Surabaya, Selasa, dia menyaksikan berbagai produk unggulan, seperti kerajinan batik, sandal hotel, sepatu dan `goody bag`.
Pasangan Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jatim 2018 itu menilai peran pemuda sangat strategis terlibat dalam mengembangkan wajah baru eks lokalisasi Dolly yang kini sudah berubah menjadi sentra industri kreatif.
Emil berharap produk industri kreatif atau UMKM di eks- Dolly dapat lebih maju lagi dan dikenal oleh masyarakat luas.
Peran UMKM dalam perekenomian di Jawa Timur, menurut dia, belakangan ini terbilang baik. Namun Emil menilai masih perlu upaya memberdayakan UMKM dengan optimal. Salah satunya adalah dengan menerapkan "communal branding" atau merek bersama dalam satu komunitas UMKM.
Bupati Trenggalek yang sedang cuti karena mengikuti Pilkada Jatim 2018 itu mengaku telah menerapkan Communal Branding bagi komunitas pelaku UMKM di Trenggalek.
"Pelaku UMKM tidak akan mampu membuat citra brand sendiri karena terlalu mahal. Dari program communal branding inilah batik Trenggalek akhirnya bisa dijual di Sarinah Jakarta," katanya.
Emil berharap communal branding juga diterapkan bagi para pelaku UMKM di eks lokalisasi Dolly dan Jarak sehingga produk-produknya akan lebih mudah menembus pasar nasional dan global.
Emil berpasangan denga Khofifah Indar Parawansa akan mengikuti Pilkada Jatim 2018, yang dijadwalkan berlangsung 27 Juni mendatang, diusung koalisi partai politik Demokrat, Golkar, Hanura, PPP, PAN dan Nasdem. Pasangan lainnya yang mengikuti Pilkada Jatim 2018 adalah Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno, yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerndra. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018