Surabaya (Antaranews Jatim) - Calon wakil gubernur peserta Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim) Emil Elestianto Dardak yang merayakan ulang tahun bertepatan 20 Mei menyebut Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati bangsa Indonesia itu telah menginspirasi dunia.
Emil yang merupakan Bupati Trenggalek non aktif itu mengaku bangga karena hari lahirnya bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei yang menginspirasi dunia.
"Ini adalah hari berdirinya organisasi Boedi Oetomo, yang merupakan organisasi pertama di Indonesia," ujarnya kepada wartawan di sela perayaan ulang tahunnya yang ke- 34 di Surabaya, Ahad.
Menurut dia, berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 merupakan embrio dari kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.
"Itu menunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang organisatoris. Kita adalah perintis di dunia sebagai negara yang meraih kemerdekaan melalui pendekatan organisasi," ujarnya.
Pendekatan yang dilakukan organisasi Boedi Oetomo kepada penjajah, lanjut dia, adalah melalui ilmu pengetahuan.
"Pada masa itu kita sudah melakukan pendekatan secara terdidik," katanya.
Maka Emil mendorong agar Hari Kebangkitan Nasional diperingati sebagai titik balik bahwa masyarakat Indonesia bisa semakin berada di depan pergerakan zaman.
"Hari Kebangkitan Nasional punya makna di dunia, di antaranya telah menginspirasi bagi negara-negara yang sedang berkembang lainnya," ucapnya.
Emil berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa akan mengikuti Pilkada Jatim 2018, pada 27 Juni mendatang, diusung oleh koalisi partai politik Demokrat, Golkar, Hanura, PPP, PAN dan Nasdem. Pilkada Jatim 2018 juga diikuti pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno, yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Emil yang merupakan Bupati Trenggalek non aktif itu mengaku bangga karena hari lahirnya bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei yang menginspirasi dunia.
"Ini adalah hari berdirinya organisasi Boedi Oetomo, yang merupakan organisasi pertama di Indonesia," ujarnya kepada wartawan di sela perayaan ulang tahunnya yang ke- 34 di Surabaya, Ahad.
Menurut dia, berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 merupakan embrio dari kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.
"Itu menunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang organisatoris. Kita adalah perintis di dunia sebagai negara yang meraih kemerdekaan melalui pendekatan organisasi," ujarnya.
Pendekatan yang dilakukan organisasi Boedi Oetomo kepada penjajah, lanjut dia, adalah melalui ilmu pengetahuan.
"Pada masa itu kita sudah melakukan pendekatan secara terdidik," katanya.
Maka Emil mendorong agar Hari Kebangkitan Nasional diperingati sebagai titik balik bahwa masyarakat Indonesia bisa semakin berada di depan pergerakan zaman.
"Hari Kebangkitan Nasional punya makna di dunia, di antaranya telah menginspirasi bagi negara-negara yang sedang berkembang lainnya," ucapnya.
Emil berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa akan mengikuti Pilkada Jatim 2018, pada 27 Juni mendatang, diusung oleh koalisi partai politik Demokrat, Golkar, Hanura, PPP, PAN dan Nasdem. Pilkada Jatim 2018 juga diikuti pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno, yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018