Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro, berencana menggelar Festival Musik Religi dan "Rampal" Bedug sebagai pengganti pentas periodik kesenian bulanan yang digelar di kecamatan untuk mengisi kegiatan kesenian pada Puasa Ramadhan.

"Agenda pentas periodik kesenian bulanan di kecamatan ditiadakan. Sebagai gantinya akan digelar Festival Musik Religi dan "Rampal" Bedug dengan mengambil lokasi di kantor disbudpar," kata Kepala Bidang Budaya Dispbudpar Bojonegoro Taufiq Amrullah, di Bojonegoro, Rabu.

Namun, ia belum bisa menyebutkan waktu pasti pelaksanaan Festival Musik Religi dan "Rampal" Bedug, karena masih mencari waktu yang tepat. Maksud "Rampal" Bedug yaitu tabuhan dengan memanfaatkan bedug dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.

"Tapi dalam festival musik religi pesertanya dari perwakilan kecamatan," ucapnya menambahkan.

Menurut dia, kegiatan kesenian selama Ramadhan tersebut menyesuaikan sehingga kesenian yang digelar bersifat keagamaan.

"Kalau pentas seni periodik penampilan keseniannya bersifat umum, sebab tujuannya menggali dan melestarikan kesenian yang tumbuh di kecamatan," kata dia menjelaskan.

Disbudpar, menurut dia, memprogramkan pentas periodik di kecamatan sebagai usaha menggali dan melestarikan kesenian yang ada di kecamatan.

Dalam kegiatan pentas periodik di kecamatan itu, semuanya memperoleh fasilitas dari disbudpar, sedangkan kecamatan bisa menampilkan kegiatan kesenian yang menonjol di daerahnya masing-masing.

Ia memberikan gambaran pentas periodik kesenian pada Mei yang digelar di Kecamatan Sugihwaras, antara lain, menampilkan duet pementasan Wayang Thengul keluarga yaitu Ki. Sudarno dan anaknya Trio Wahyu Aji.

Selain itu, juga grup kesenian karawitan pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) di Kecamatan Sugihwaras, dan kesenian lainnya. Pentas periodik di Kecamatan Margomulyo, juga mampu melahirkan teater Samin, bahkan mampu menjuarai lomba teater tingkat nasional.

"Setiap penampilan pentas periodik kesenian di kecamatan selalu muncul kesenian baru, seperti di Kecamatan Baureno, melahirkan tari "Encek Grenjeng" yang mewakili Bojonegoro dalam festival karya tari se-Jatim di Surabaya beberapa waktu lalu," kata dia menjelaskan.

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018