Situbondo (Antaranews Jatim) - LSM Gempur menilai Sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur atau Pilkada serentak 2018 oleh KPU Kabupaten Situbondo belum optimal dan belum menyeluruh, sehingga hanya sebagaian kecil warga yang tersentuh hal tersebut.

"Model sosialisasi yang dilaksanakan oleh KPU selama ini tidak efektif dan menurut saya sosialiasai Pilkada serentak tidak berjalan lancar, karena banyak warga sampai hari ini belum mendapatkan penjelasan tentang adanya pemilihan pasangan gubernur-wakil gubernur," kata Junaedi, Ketua LSM Gempur Situbondo, Senin.

Sejauh ini, lajut dia, KPU hanya gencar menyosialisasikan lewat media sosial, dan menurutnya model sosialisasi yang dilakukan KPU hanya menyentuh kelompok masyarakat tertentu.

Seperti masyarakat di perkotaan atau yang berpendidikan saja, katanya, sedangkan di Kabupaten Situbondo banyak masyarakat pinggiran maupun di perdesaan.

"Kelompok masyarakat di perdesaan inilah yang hingga saat ini tidak tersentuh sosialisasi dan yang lebih memprihatinkan tidak sedikit yang belum tahu kalau di Jawa Timur akan ada Pilkada. Bahkan ada yang mengaku gubernur dan wakil gubernurnya saja tidak tahu dan tidak mengerti," ucapnya.

Junaedi menambahkan, kurang optimalnya sosialisasi diketahui setelah anggota LSM Gempur yang turun langsung ke desa-desa dan dari hasil survei sementara yang dilakukan hampir sebagian besar masyarakat desa tidak tahu-menahu tentang Pilkada tahun ini.

"Sasaran sosialisasi oleh KPU kami lihat lebih banyak masyarakat di kota saja, sedangkan di pinggiran atau perdesaan masih belum maksimal," paparnya.

Ia menyampaikan, atas dasar kurangnya sosialisasi diperkirakan partisipasi masyarakat pada Pilkada serentak di Situbondo nantinya akan menurun. Junaedi juga memprediksi persentasenya tidak sampai 50 persen.

Sementara Divisi SDM dan Parmas KPU Kabupaten Situbondo, Iwan Suryadi mengatakan sosialisasi yang dilakukan oleh KPU sudah cukup optimal, karena jauh sebelum lembaga penyelenggara pemilihan di tingkat kecamatan dan desa terbentuk sosialisasi sudah digencarkan.

"KPU secara intens melakukan sosialsasi kepada pemilih pemula di sekolah-sekolah dan bahkan kerap memfasilitasi pelaksanaan Pemilihan Ketua Osis di sekolah-sekolah," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018