Madiun (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun menerima penghargaan Laporan Penyelenggaran Pemerintah Daerah (LPPD) terbaik dari Pemerintah Provinsi Jatim atas indikator penyelenggaraan pemerintahan tahun anggaran 2016 yang memenuhi standar sesuai ketentuan.
Penghargaan diterima langsung Wali Kota Sugeng Rismiyanto pada saat Upacara Hari Otonomi Daerah XXII di halaman Kantor Gubernur Jatim, Jumat (27/4/2018).
Kota Madiun berhasil meraih penghargaan atas prestasi kinerja status sangat tinggi dengan skor 3,2399. Capaian tersebut juga mengantar Kota Madiun berada di peringkat 25 nasional dengan atribut dua bintang.
"Ini merupakan satu upaya Pemkot Madiun dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakatnya," ujar Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto di Madiun, Senin.
Menurut dia, penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras semua pihak. Mulai seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), DPRD, TNI-Polri hingga masyarakat.
Sugeng menilai, tanpa didukung semua OPD, mustahil penyelenggaraan pemerintah dapat maksimal. Begitu juga dengan TNI-Polri. Keamanan merupakan faktor penting berjalannya suatu pemerintahan. DPRD juga turut berperan dengan pengawasan yang baik selama ini.
"Ini penghargaan kita semua. Semoga sinergitas yang terjalin baik selama ini terus ditingkatkan demi keberlangsungan pemerintahan daerah yang baik dan lebih baik lagi," katanya.
Ia berharap dengan penghargaan tersebut tidak membuat jajaran OPD-nya untuk cepat berpuas diri. Namun, menjadikan penghargaan sebagai pendongkrak semangat ke depan.
Apalagi, penghargaan ini merupakan penilaian tahun anggaran 2016. Wali Kota berharap penghargaan kembali diraih untuk tahun anggaran 2017, 2018, dan seterusnya.
"Penghargaan merupakan bonus. Prinsipnya kinerja pemerintahan berdasar kesejahteraan masyarakat," ungkap mantan rektor tersebut
Adapun, penghargaan serupa juga diraih Kota Probolinggo, Surabaya, Blitar, Kediri, dan Kota Malang. Sementara kategori kabupaten diraih Kabupaten Sumenep, Tuban, Nganjuk, Mojokerto, Magetan, Jombang, Probolinggo, Ngawi, Bojonegoro, Blitar, Lamongan, Pacitan, Tulungagung, Banyuwangi, Pasuruan, Malang, Trenggalek, Gresik, dan Kabupaten Madiun. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Penghargaan diterima langsung Wali Kota Sugeng Rismiyanto pada saat Upacara Hari Otonomi Daerah XXII di halaman Kantor Gubernur Jatim, Jumat (27/4/2018).
Kota Madiun berhasil meraih penghargaan atas prestasi kinerja status sangat tinggi dengan skor 3,2399. Capaian tersebut juga mengantar Kota Madiun berada di peringkat 25 nasional dengan atribut dua bintang.
"Ini merupakan satu upaya Pemkot Madiun dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakatnya," ujar Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto di Madiun, Senin.
Menurut dia, penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras semua pihak. Mulai seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), DPRD, TNI-Polri hingga masyarakat.
Sugeng menilai, tanpa didukung semua OPD, mustahil penyelenggaraan pemerintah dapat maksimal. Begitu juga dengan TNI-Polri. Keamanan merupakan faktor penting berjalannya suatu pemerintahan. DPRD juga turut berperan dengan pengawasan yang baik selama ini.
"Ini penghargaan kita semua. Semoga sinergitas yang terjalin baik selama ini terus ditingkatkan demi keberlangsungan pemerintahan daerah yang baik dan lebih baik lagi," katanya.
Ia berharap dengan penghargaan tersebut tidak membuat jajaran OPD-nya untuk cepat berpuas diri. Namun, menjadikan penghargaan sebagai pendongkrak semangat ke depan.
Apalagi, penghargaan ini merupakan penilaian tahun anggaran 2016. Wali Kota berharap penghargaan kembali diraih untuk tahun anggaran 2017, 2018, dan seterusnya.
"Penghargaan merupakan bonus. Prinsipnya kinerja pemerintahan berdasar kesejahteraan masyarakat," ungkap mantan rektor tersebut
Adapun, penghargaan serupa juga diraih Kota Probolinggo, Surabaya, Blitar, Kediri, dan Kota Malang. Sementara kategori kabupaten diraih Kabupaten Sumenep, Tuban, Nganjuk, Mojokerto, Magetan, Jombang, Probolinggo, Ngawi, Bojonegoro, Blitar, Lamongan, Pacitan, Tulungagung, Banyuwangi, Pasuruan, Malang, Trenggalek, Gresik, dan Kabupaten Madiun. (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018