Surabaya (Antaranews Jatim) - Calon gubernur di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim) Khofifah Indar Parawansa mendorong renovasi pasar tradisional di tiap daerah melalui pendanaan "Corporate Social Responsibility" (CSR) atau anggaran sosial dari perusahaan.

"Pasar tradisional di tiap daerah itu dikelola oleh Pemerintah Kabupaten atau Kota. Harus ada koordinasi yang baik dengan perusahaan-perusahaan di daerah untuk kepentingan merenovasi pasar-pasar tradisional yang sudah tidak layak," katanya kepada wartawan di Surabaya, Senin.

Mantan Menteri Sosial itu menilai mayoritas pasar tradisional di berbagai daerah yang setiap hari sejak awal masa kampanye telah dikunjunginya sudah tidak layak untuk aktivitas jual-beli.

Dia mencontohkan hari ini saat berkunjung ke Pasar Pacar Keling Surabaya, banyak penjual yang mengeluh sepi pembeli.

"Saya rasa kalau tempatnya memang sudah tidak layak seperti ini akan membuat masyarakat kalangan menengah berpindah untuk berbelanja ke pasar modern," ucapnya.

Diperoleh informasi, Pasar Pacar Keling Surabaya selalu tergenang air setiap kali turun hujan. Selain itu lorong-lorong antarlapak para penjual terbilang sempit, sehingga bagi para pembeli untuk berpapasan saja susah.

"Semula saya kira pasar tradisional di Pacar Keling ini adalah pasar darurat. Tapi ternyata bukan pasar darurat," ujarnya.

Maka Khofifah menilai renovasi infrastruktur di pasar tradisional Pacar Keling Surabaya tergolong "urgent" atau mendesak.

Bagi dia, keberadaan pasar tradisional harus seiring dengan kemajuan pasar modern.

"Untuk itu renovasi atau pembangunan infrastruktur di berbagai pasar tradisional yang kondisinya sudah tidak layak harus diprioritaskan sehingga penjual dan pembeli bisa beraktivitas dengan nyaman," tuturnya.

Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu meyakini jika infrastruktur pasar tradisional telah dibenahi maka transaksinya akan mengalami pergerakan dengan baik.

Khofifah berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak akan mengikuti Pilkada Jatim 2018, yang dijadwalkan berlangsung 27 Juni, diusung oleh koalisi partai politik Demokrat, Golkar, Hanura, Nasdem, PPP dan PAN. Pilkada Jatim 2018 juga diikuti pasangan Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno yang diusung oleh koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018