Kediri (Antaranews Jatim) - Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kota Kediri, Jawa Timur, menjadi salah satu ULP (unit layanan pengadaan) percontohan, menjadi pusat keunggulan (Center of excellence) pengadaan barang/ jasa pemerintah.

"Jadi, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kota Kediri sudah jadi salah satu percontohan. Maka itu sebagai indikasi bahwa pusat percaya kita, Kediri layak dijadikan sebagai kota percontohan pengadaan barang dan jasa," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Apip Permana di Kediri, Kamis.

Apip mengungkapkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) saat ini berupaya melakukan modernisasi pengadaan LKPP yang bekerja sama dengan "Millenium Challenge Account Indonesia/ MCA-Indonesia). Secara total, program tersebut telah dikembangkan pada 44 ULP yang kini juga enpercontohan di kementerian ataupun pemerintah daerah.

Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kota Kediri merupakan salah satu ULP percontohan yang telah berfungsi menjadi pusat keunggulan (Center of excellence) pengadaan barang/ jasa pemerintah. Hal itu juga berdasarkan penilaian yang dilakukan LKPP bekerja sama dengan MCA-Indonesia.

ULP Kota Kediri dianggap memenuhi indikator penilaian yaitu pelatihan pengadaan dan pelatihan kepemimpinan managerial dari tingkat dasar, menengah hingga spesialis.

Sebagai pusat keunggulan, lanjut Apip, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kota Kediri dinilai telah memiliki karakter strategis, kolaboratif, berorientasi kinerja, proaktif dan melakukan perbaikan berkelanjutan di bidang pengadaan barang/ jasa pemerintah. Selain itu, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kota Kediri jua dinilai telah memiliki kelembagaan yang baik dan permanen.

Apip mengungkapkan, penilaian itu menjadi evaluasi tersendiri bagi pemerintah kerja, di mana nantinya kinerja, model pelayanannya juga akan terus ditingkatkan.

Selain itu, perbaikan pelayanan itu baik pengadaan barang/ jasa kini menjadi lebih transparan, akuntabel dan bisa dipertanggungjawabkan. Bahkan, model pelayanannya juga akan lebih mudah, sehingga masyarakat yang berminat ikut pengadaan barang/ jasa bisa ikut mengakses lewat dalam jaringan "Daring".

"Nanti pengawasan juga lebih mudah, pelaksanaan juga betul-betul adil sesuai dengan kecenderungan yang berlaku," ujarnya.

Apip menambahkan, sejumlah daerah juga banyak yang mengadakan "Studi banding" di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kota Kediri ini, karena dinilai sudah bagus. Bahkan, personel atau pegawai di lembaga ini juga sering dundang menjadi nara sumber di daerah lainnya.

Kini sebanyak 16 staf ULP Kota Kediri juga telah berhasil mendapatkan sertifikat setelah mengikuti pelatihan selama dua tahun yang diadakan oleh LKPP bekerja sama dengan MCAI. Sertifikat tersebut meliputi sertifikat pelatihan keahlian pengadaan barang dan jasa dari tingkat dasar sampai tingkat spesialis.

Penyerahan sertifikat itu dilakukan pada 16 staf bersamaan dengan Peringatan Otonomi Daerah 2018 di Balai Kota Kediri. Penyerahan dilakukan langsung oleh Pejabat Sementara Wali Kota Kediri Jumadi yang diikuti dengan ucapan selamat baik oleh Pjs Wali Kota, Kapolresta Kediri, dan sejumlah pejabat lain yang hadir di acara itu. (*)

 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018