Bangkalan (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur memaksimalkan pengembangan jaringan irigasi di wilayah itu, guna meningkatkan hasil produksi pertanian para petani di wilayah itu.

"Pengembangan jaringan irigasi tahun ini kami fokuskan di empat kecamatan," ujar Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Pemkab Bangkalan Abdul Rahman Saleh di Bangkalan, Selasa.

Ia menjelaskan, keempat kecamatan yang menjadi fokus pengembangan proyek jaringan irigasi itu, masing-masing Kecamatan Burneh, Kecamatan Tragah, Tanjungbumi, dan Kecamatan Kwanyar.

"Keempat kecamatan ini menjadi fokus kami dalam pengembangan jaringan irigasi, karena para petani di wilayah tersebut masih kesulitan untuk mengairi lahan pertanian mereka," katanya, menjelaskan.

Menurut Saleh, pengembangan jaringan irigasi di Bangkalan itu merupakan upaya sistemik yang dilakukan pemkab.

Pada 2017, pihaknya telah membangun sebanyak 20 titik jaringan irigasi yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) karena.

"Tahun lalu jumlahnya lebih banyak, karena Bangkalan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat. Tahun ini kami tidak menerima DAK, dan murni dari APBD Pemkab Bangkalan. Makanya jumlahnya jauh lebih sedikit," katanya, menuturkan.

Kabid Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Pemkab Bangkalan Abdul Rahman Saleh ini lebih lanjut menjelaskan, alokasi anggaran di masing-masing titik di empat kecamatan itu, antara Rp100 juta hingga Rp120 juta, dengan sitem penunjukan langsung.

Sementara itu, Kabupaten Bangkalan merupakan salah satu kabupaten di Pulau Madura yang tercatat sebagai produsen padi terbanyak diantara tiga kabupaten lain yang ada di Pulau Garam itu.

Menurut data dinas pertanian pemkab setempat, di tahun 2017, produksi padi di Bangkalan sebanyak 324.963,82 ton dan ditargetkan meningkat tahun ini menjadi 352.148,00 ton.

Sebelumnya, yakni pada 2016, produksi pada petani di Kabupaten Bangkalan mencapai 313.436,48 ton.

Target produktivitas padi ditarget 64,23 kuwintal per hektare. Tahun lalu produktivitas padi 61,58 kuwintal per hektare.

Sedangka, rencana luas tanam padi di Kabupaten Bangkalan 2018 seluas 57.370 hektare, lebih luas dari musim tanam tahun sebelumnya yang hanya 52.771 hektare.

"Jika jaringan irigasi di Bangkalan ini lebih luas lagi, kami yakin produksi tanaman pagi, terutama padi akan lebih banyak lagi dibanding tahun-tahun sebelumnya," kata Kabid Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Pemkab Bangkalan Abdul Rahman Saleh, menjelaskan. (*)

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018