Pangandaran, (Antara) - Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meninjau langsung Keramba Jaring Apung lepas pantai (KJA offshore) yang berada sekitar delapan mil dari bibir pantai Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa.
Selain itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga menyaksikan dari kapal dan tidak turun ke Keramba.
Dalam peninjauan tersebut, Presiden dan Menteri Susi juga melepas benih Kakap Putih ke dalam Keramba Jaring Apung tersebut. Untuk menuju ke lokasi tersebut, Presiden dan rombongan harus menempuh waktu sekitar 45 menit naik kapal dengan menerjang ombak Samudera Hindia.
Keramba jaring apung ini merupakan program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan mengadopsi teknologi lepas pantai dari Norwegia yang diperkirakan bakal mampu menggenjot produksi komoditas ikan kakap putih secara signifikan.
Teknologi "KJA offshore" fokus dikembangkan di tiga kawasan strategis, yakni perairan Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah, Pangandaran, Jawa Barat, dan Pulau Sabang Aceh.
Keramba jaring apung lepas pantai memiliki beberapa keunggulan, yaitu tahan terhadap gelombang dan memiliki ketahanan lebih dari 10 tahun.
Cukup efektif digunakan dalam budi daya ikan karena mudah dalam pemasangan maupun pelepasan jaring, memiliki beragam konfigurasi dalam pengoperasiannya.
Peresmian keramba jaring apung ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Prediden selama dua hari di Jawa Tengah dan Jawa Barat.(*)
Video Oleh Joko Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Selain itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga menyaksikan dari kapal dan tidak turun ke Keramba.
Dalam peninjauan tersebut, Presiden dan Menteri Susi juga melepas benih Kakap Putih ke dalam Keramba Jaring Apung tersebut. Untuk menuju ke lokasi tersebut, Presiden dan rombongan harus menempuh waktu sekitar 45 menit naik kapal dengan menerjang ombak Samudera Hindia.
Keramba jaring apung ini merupakan program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan mengadopsi teknologi lepas pantai dari Norwegia yang diperkirakan bakal mampu menggenjot produksi komoditas ikan kakap putih secara signifikan.
Teknologi "KJA offshore" fokus dikembangkan di tiga kawasan strategis, yakni perairan Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah, Pangandaran, Jawa Barat, dan Pulau Sabang Aceh.
Keramba jaring apung lepas pantai memiliki beberapa keunggulan, yaitu tahan terhadap gelombang dan memiliki ketahanan lebih dari 10 tahun.
Cukup efektif digunakan dalam budi daya ikan karena mudah dalam pemasangan maupun pelepasan jaring, memiliki beragam konfigurasi dalam pengoperasiannya.
Peresmian keramba jaring apung ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Prediden selama dua hari di Jawa Tengah dan Jawa Barat.(*)
Video Oleh Joko Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018