Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan kendala dalam pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik di daerah setempat sering terganggu jaringan internet yang tidak bisa dimanfaatkan untuk mencetak.

"Kalau jaringan internet terganggu ya kami tidak bisa mencetak KPT-e," kata Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dispendukcapil Bojonegoro Andrianto di Bojonegoro, Senin.

Ia memberikan gambaran dalam dua hari terakhir jaringan internet di daerahnya tidak bisa dimanfaatkan untuk mencetak KTP-e. Tidak hanya jaringan internet, tapi gangguan lainnya yang juga menganggu dalam pembuatan KTP-e yaitu listrik PLN mati.

"Kalau listrik PLN mati ya proses mencetak KTP-e berhenti," ujarnya.

Meski demikian, kata dia, warga yang datang untuk mencari KTP-e tetap diterima, akan tetapi proses selesainya pembuatan KTP-e tidak bisa langsung.

"Kalau ada gangguan jaringan internet tetap kita data, tetapi prosesnya menunggu jaringan internet normal. Tapi kalau jaringan internet normal kami bisa mencetak berkisar 450-600 KTP-e per harinya," kata dia menjelaskan.

Menurut dia, warga pencari KTP-e itu bermacam-macam, antara lain, mulai warga yang memang baru pertama kali mencari KTP-e, warga yang statusnya berubah dari belum kawin menjadi kawin, sampai warga yang meminta ganti KTP-e miliknya yang rusak.

Menjawab pertanyaan, ia menjebutkan masih memiliki stok sekitar 13.000 keping blangko KTP-e untuk melayani warga yang mencari KTP-e.

"Stok keping blangko KTP-e selalu tersedia tidak pernah kosong. Kalau habis kami minta lagi kepada Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Jakarta," ucapnya menegaskan.

Data di dispendukcapil menyebutkan di daerah setempat tercatat dengan jumlah penduduk sebanyak 1.308.477 jiwa, yang wajib memiliki KTP-e sebanyak 1.091.652 jiwa.

Dari warga yang wajib memiliki KTP itu yang sudah melakukan perekaman KTP-e sebanyak 975.303 jiwa, sedangkan belum melakukan perekaman KTP-e sebanyak 116.349 jiwa, per 20 April.

"Jumlah warga yang belum melakukan perekaman KTP-e terus menurun, sebab setiap hari ada proses pembuatan KTP-e," ucap dia menambahkan. (*)
Video Oleh Slamet Agus Sudarmojo
 

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018