Surabaya (Antaranews Jatim) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Timur memastikan stok pangan di wilayah setempat aman menjelang Ramdhan dan Lebaran 2018, usai rapat koordinasi "High Level Meeting" (HLM) TPID se-Jawa Timur di Surabaya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim, Difi A Johansyah di Surabaya, Kamis mengatakan berdasarkan pantauan harga terkini pergerakan harga beberapa komoditas pangan strategis di Jawa Timur masih relatif stabil.

Selain itu, kata dia, terdapat indikasi bahwa komoditas beras terjadi konvergensi atau perbedaan harga antar Kab/Kota di Jawa Timur yang mengecil, sehingga berdampak pada minimnya risiko volatilitas harga komoditas.

Sementara itu, Gubernur Jatim, Soekarwo selaku Ketua TPID Jatim dalam paparan rapat koordinasi menyampaikan terdapat 16 provinsi di luar Jawa Timur yang menggantungkan pasokan beras dari Jawa Timur.

Oleh sebab itu, kata dia, pergerakan harga di Jawa Timur akan berdampak pada harga di daerah lain, sehingga perlu didorong tata niaga komoditas yang lebih efektif dan efisien yang bertujuan untuk mengurangi disparitas atau perbedaan harga antardaerah.

Dalam kegiatan itu, juga dilakukan penandatangan kesepakatan bersama antara Gubernur Jawa Timur dengan Kadivre Bulog Jatim terkait program Subsidi Ongkos Angkut untuk mengendalikan inflasi Jawa Timur menjelang Ramadhan dan Lebaran.

"Kami menhimbau kepada masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga stabilitas inflasi di Jawa Timur yaitu dengan membeli barang secukupnya dan sewajarnya karena pasokan pangan Jawa Timur menjelang Lebaran diperkirakan aman," kata Soekarwo.

 

Pewarta: Abdul Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018