Jakarta (Antara) - Sebanyak 1.010 judul buku dengan volume 10.838 eksemplar akan ditampilkan Paviliun Indonesia dalam Kuala Lumpur International Book Fair (KLIBF), Malaysia 2018.
Pameran buku dengan konsep "business to business" sekaligus "business to customer" tersebut diselenggarakan di Putra World Trade Center pada 27 April-6 Mei 2018.
"Sebagai negara Ttmu dalam KLIBF, Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) telah menyeleksi buku-buku terbaik dan memiliki potensi nilai jual untuk pasar Malaysia yang diajukan oleh para penerbit dan penulis," ujar Ketua Umum Ikapi Rosidayati Rozalina dalam siaran persnya yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.
Sekitar dua juta pengunjung KLIBF akan menjumpai buku-buku dengan berbagai genre seperti anak, sastra, komik, islami, keterampilan, dan pengetahuan umum.
Ketua Panitia Kehadiran Indonesia sebagai Negara Tamu KLIBF 2018 Husni Syawie mengatakan bahwa jumlah buku yang ditampilkan masih akan bertambah karena sejumlah penerbit dan penulis juga membawa buku secara langsung untuk ikut serta ditampilkan di Paviliun Indonesia.
"Penerbit dan penulis juga bisa menginformasikan data buku kepada panitia untuk diseleksi dan didaftarkan dalam POS penjualan," kata dia.
Data buku terdiri atas komponen judul buku, nama penulis, nama penerbit, ISBN, harga dan kuantiti.
Puluhan penerbit Tanah Air telah terdaftar untuk berpartisipasi dalam KLIBF 2018 antara lain Asma Nadia Publishing, Republika, Dar Mizan, Bentang Pustaka, Mizan Publishing, Noura Book, CAB, Pelangi Mizan, Zikrul Hakim, Bestari, Zettaminds Studio, Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Wahana Inspirasi Nusantara, Tazkia Publishing, Rosdakarya, Prasetiya Mulya, Inari, Haru, Zettu, Skylar Books, Sinar Kejora, Rak Buku, Penebar Swadaya, Penebar Plus, PACI, Lafazh Kids, JB Publisher, Cerdas Interaktif, Bypass, Bee Media, Aksara Plus.
Kemudian, Maghfirah Pustaka, Nakhlah Pustaka, Pustaka Mina, Papas Sinar Sinanti, Kesaint Blanc, Indie Book Corner, Gre Publishing, Gramata, Pustaka Al Kautsar, Gramedia Pustaka Utama, Elex Media Komputindo, Bhuana Ilmu Populer, Grasindo, Kepustakaan Populer Gramedia, serta M & C. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Pameran buku dengan konsep "business to business" sekaligus "business to customer" tersebut diselenggarakan di Putra World Trade Center pada 27 April-6 Mei 2018.
"Sebagai negara Ttmu dalam KLIBF, Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) telah menyeleksi buku-buku terbaik dan memiliki potensi nilai jual untuk pasar Malaysia yang diajukan oleh para penerbit dan penulis," ujar Ketua Umum Ikapi Rosidayati Rozalina dalam siaran persnya yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.
Sekitar dua juta pengunjung KLIBF akan menjumpai buku-buku dengan berbagai genre seperti anak, sastra, komik, islami, keterampilan, dan pengetahuan umum.
Ketua Panitia Kehadiran Indonesia sebagai Negara Tamu KLIBF 2018 Husni Syawie mengatakan bahwa jumlah buku yang ditampilkan masih akan bertambah karena sejumlah penerbit dan penulis juga membawa buku secara langsung untuk ikut serta ditampilkan di Paviliun Indonesia.
"Penerbit dan penulis juga bisa menginformasikan data buku kepada panitia untuk diseleksi dan didaftarkan dalam POS penjualan," kata dia.
Data buku terdiri atas komponen judul buku, nama penulis, nama penerbit, ISBN, harga dan kuantiti.
Puluhan penerbit Tanah Air telah terdaftar untuk berpartisipasi dalam KLIBF 2018 antara lain Asma Nadia Publishing, Republika, Dar Mizan, Bentang Pustaka, Mizan Publishing, Noura Book, CAB, Pelangi Mizan, Zikrul Hakim, Bestari, Zettaminds Studio, Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Wahana Inspirasi Nusantara, Tazkia Publishing, Rosdakarya, Prasetiya Mulya, Inari, Haru, Zettu, Skylar Books, Sinar Kejora, Rak Buku, Penebar Swadaya, Penebar Plus, PACI, Lafazh Kids, JB Publisher, Cerdas Interaktif, Bypass, Bee Media, Aksara Plus.
Kemudian, Maghfirah Pustaka, Nakhlah Pustaka, Pustaka Mina, Papas Sinar Sinanti, Kesaint Blanc, Indie Book Corner, Gre Publishing, Gramata, Pustaka Al Kautsar, Gramedia Pustaka Utama, Elex Media Komputindo, Bhuana Ilmu Populer, Grasindo, Kepustakaan Populer Gramedia, serta M & C. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018