Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar Festival Banyuwangi Kuliner atau Bakul dengan memasak ayam kesrut yang menghadirkan koki nasional Farah Quinn.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Rabu menjelaskan, Festival Bakul ini akan dilaksanakan bersamaan dengan "Banyuwangi Art Week" di Taman Blambangan, 12 hingga 15 April 2018.
"Pada awal pelaksanaan Festival Bakul, pada Kamis (12/4) siang akan disuguhkan masak bareng oleh ratusan perempuan penghobi masak. Tidak sembarang masakan, namun mereka semua akan masak ayam kesrut," katanya.
Anas menjelaskan ayam kesrut adalah daging ayam kampung muda yang dimasak dengan kuah segar. Rasa gurih kaldu ayam berpadu dengan rasa pedas dan asamnya belimbing wuluh, membuat makanan ini terasa nikmat saat disantap dan dijamin membuat ketagihan. Makanan ini, biasanya dihidangkan panas-panas bersama dengan nasi dan sepotong tempe tebal yang digoreng garing.
"Lewat festival ini kami ingin kuliner ayam kesrut bisa jadi primadona baru kuliner lokal, baik oleh penjual kuliner maupun wisatawan. Seperti rujak soto dan sego tempong yang pernah kami angkat sebelumnya, sekarang mulai banyak bermunculan restoran baru yang menjual dua makanan khas yang menjadi buruan utama wisatawan ke Banyuwangi ini," ujarnya.
Menurut Anas Festival Kuliner Banyuwangi menjadi salah satu cara pihaknya untuk mempromosikan kuliner lokal agar semakin dikenal khalayak luas. Pihaknya ingin kuliner Banyuwangi menjadi bagian kuliner Nusantara yang disukai banyak orang.
"Kali ini, kami khusus menampilkan ayam kesrut yang segar rasanya," tuturnya.
Selain ayam kesrut, katanya, festival yang digelar kali kelima ini sebelumnya telah mengangkat tema rujak soto, sego tempong, nasi cawuk, dan pecel pitik yang juga merupakan kuliner khas masyarakat Using, Banyuwangi.
Festival ini tidak hanya menampilkan ayam kesrut, namun juga akan dimeriahkan pedagang yang menjajakan makanan tradisional Banyuwangi.
"Beragam makanan khas Banyuwangi bisa dinikmati di sekitar Taman Blambangan. Dibuka mulai pukul 11.00 sampai jam 21.00. Jadi, silakan berlibur di Banyuwangi pekan ini untuk menikmati makanan khas Banyuwangi. Wisatawan juga bisa mengintip produk kerajinan Banyuwangi," ucap Anas.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemkab Banyuwangi Alief Kartiono menambahkan acara puncak Festival Bakul akan dimulai pukul 08.00 WIB. Para peserta masak bareng akan berlomba menyajikan seporsi ayam kesrut untuk dinilai cita rasa, kreativitas, dan higienitasnya.
"Sebelum lomba, peserta akan menyaksikan demo masak ayam kesrut oleh Chef Farah Quinn yang diundang khusus sebagai tamu kehormatan," ujar Alief.
Banyuwangi Art Week sendiri memamerkan beragam produk UMKM daerah yang terdiri atas kerajinan dan produk unggulan khas Banyuwangi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Rabu menjelaskan, Festival Bakul ini akan dilaksanakan bersamaan dengan "Banyuwangi Art Week" di Taman Blambangan, 12 hingga 15 April 2018.
"Pada awal pelaksanaan Festival Bakul, pada Kamis (12/4) siang akan disuguhkan masak bareng oleh ratusan perempuan penghobi masak. Tidak sembarang masakan, namun mereka semua akan masak ayam kesrut," katanya.
Anas menjelaskan ayam kesrut adalah daging ayam kampung muda yang dimasak dengan kuah segar. Rasa gurih kaldu ayam berpadu dengan rasa pedas dan asamnya belimbing wuluh, membuat makanan ini terasa nikmat saat disantap dan dijamin membuat ketagihan. Makanan ini, biasanya dihidangkan panas-panas bersama dengan nasi dan sepotong tempe tebal yang digoreng garing.
"Lewat festival ini kami ingin kuliner ayam kesrut bisa jadi primadona baru kuliner lokal, baik oleh penjual kuliner maupun wisatawan. Seperti rujak soto dan sego tempong yang pernah kami angkat sebelumnya, sekarang mulai banyak bermunculan restoran baru yang menjual dua makanan khas yang menjadi buruan utama wisatawan ke Banyuwangi ini," ujarnya.
Menurut Anas Festival Kuliner Banyuwangi menjadi salah satu cara pihaknya untuk mempromosikan kuliner lokal agar semakin dikenal khalayak luas. Pihaknya ingin kuliner Banyuwangi menjadi bagian kuliner Nusantara yang disukai banyak orang.
"Kali ini, kami khusus menampilkan ayam kesrut yang segar rasanya," tuturnya.
Selain ayam kesrut, katanya, festival yang digelar kali kelima ini sebelumnya telah mengangkat tema rujak soto, sego tempong, nasi cawuk, dan pecel pitik yang juga merupakan kuliner khas masyarakat Using, Banyuwangi.
Festival ini tidak hanya menampilkan ayam kesrut, namun juga akan dimeriahkan pedagang yang menjajakan makanan tradisional Banyuwangi.
"Beragam makanan khas Banyuwangi bisa dinikmati di sekitar Taman Blambangan. Dibuka mulai pukul 11.00 sampai jam 21.00. Jadi, silakan berlibur di Banyuwangi pekan ini untuk menikmati makanan khas Banyuwangi. Wisatawan juga bisa mengintip produk kerajinan Banyuwangi," ucap Anas.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemkab Banyuwangi Alief Kartiono menambahkan acara puncak Festival Bakul akan dimulai pukul 08.00 WIB. Para peserta masak bareng akan berlomba menyajikan seporsi ayam kesrut untuk dinilai cita rasa, kreativitas, dan higienitasnya.
"Sebelum lomba, peserta akan menyaksikan demo masak ayam kesrut oleh Chef Farah Quinn yang diundang khusus sebagai tamu kehormatan," ujar Alief.
Banyuwangi Art Week sendiri memamerkan beragam produk UMKM daerah yang terdiri atas kerajinan dan produk unggulan khas Banyuwangi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018