Bangkalan (Antaranews Jatim) - Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, mencanangkan pembangunan "segitiga emas" guna meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah itu, pascaoperasional Jembatan Suramadu.
"Konsep pembangunan yang kami canangkan ini disebut `segitiga emas` karena ada tiga titik lokasi yang akan dibangunan yang nantinya akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat Madura dan rakyat Bangkalan," ujar Moh Fahri di Bangkalan, Selasa.
Ia menjelaskan, gagasan tentang "segitiga emas" ini memfokuskan pada pertumbuhan dalam sektor ekonomi.
Target pertama dari konsep ini adalah pengembangan Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Madura (KKJSM).
Di kawasan itu telah tersedia lahan seluas 600 hektare untuk pengembangan perdagangan dan jasa serta permukiman dan pariwisata.
Selanjutnya, Pengembangan Pelabuhan Socah dan kawasan industri. "Dua pokok pengembangan ini bertujuan untuk membentuk kawasan kota mandiri," ujar Fahri.
Ia menjelaskan, rencana tersebut akan dicanangkan pada tahun 2019 mendatang. "Bisa juga disebut sebagai kota industri dan Kawasan terintegritas," kata Fahri.
Target berikutnya adalah kawasan Khusus Madura, yakni pembangunan pelabuhan di Kecamatan Klampis.
Menurut dia, pelabuhan tersebut diproyeksikan sebagai pelabuhan utama, Kawasan terpadu, dan kawasan industri. Selain itu, juga sebagai kawasan perdagangan dan permukiman.
"Ini semua bertujuan untuk mengangkat Kabupaten Bangkalan dari daftar daerah tertinggal," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Konsep pembangunan yang kami canangkan ini disebut `segitiga emas` karena ada tiga titik lokasi yang akan dibangunan yang nantinya akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat Madura dan rakyat Bangkalan," ujar Moh Fahri di Bangkalan, Selasa.
Ia menjelaskan, gagasan tentang "segitiga emas" ini memfokuskan pada pertumbuhan dalam sektor ekonomi.
Target pertama dari konsep ini adalah pengembangan Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Madura (KKJSM).
Di kawasan itu telah tersedia lahan seluas 600 hektare untuk pengembangan perdagangan dan jasa serta permukiman dan pariwisata.
Selanjutnya, Pengembangan Pelabuhan Socah dan kawasan industri. "Dua pokok pengembangan ini bertujuan untuk membentuk kawasan kota mandiri," ujar Fahri.
Ia menjelaskan, rencana tersebut akan dicanangkan pada tahun 2019 mendatang. "Bisa juga disebut sebagai kota industri dan Kawasan terintegritas," kata Fahri.
Target berikutnya adalah kawasan Khusus Madura, yakni pembangunan pelabuhan di Kecamatan Klampis.
Menurut dia, pelabuhan tersebut diproyeksikan sebagai pelabuhan utama, Kawasan terpadu, dan kawasan industri. Selain itu, juga sebagai kawasan perdagangan dan permukiman.
"Ini semua bertujuan untuk mengangkat Kabupaten Bangkalan dari daftar daerah tertinggal," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018