Jember (Antaranews Jatim) - Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Jember Achmad Subagio mengatakan jumlah penelitian yang mendapat dana hibah di universitas ini setiap tahun meningkat.
"Tahun 2016 tercatat jumlah penelitian di Unej 360 karya penelitian, sedangkan tahun 2017 sebanyak 437 penelitian. Tahun ini targetnya bisa mencapai 650 penelitian," katanya di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu.
Menurutnya, sebanyak 437 hasil penelitian para dosen dan karyawan Unej yang mendapat dana hibah penelitian tahun 2017 sudah dipresentasikan dalam kegiatan seminar yang sudah digelar beberapa hari lalu.
"Saat ini Unej sedang serius dalam membangun iklim akademis yang dinamis dalam bidang penelitian dan keseriusan itu salah satunya dengan pembentukan kelompok-kelompok penelitian hingga ke tingkat program studi," tuturnya.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap para peneliti Unej berkumpul dengan peneliti yang lain untuk membahas tentang penelitian dan LP2M memberikan dukungan tersebut dengan menyediakan dana hibah hingga Rp150 juta untuk dimanfaatkan oleh kelompok riset yang memiliki penelitian unggulan.
"Saat ini sudah ada 150 pengajuan kelompok riset masuk pada LP2M yang berasal dari beberapa program studi yang ada di lingkungan Unej, namun jumlah tersebut masih setengah dari target yang ditetapkan oleh Unej," ucap pakar tepung singkong atau mocaf itu.
Ia mengatakan Unej mematok target sebanyak 300 kelompok riset dan hingga kini masih ada 150 pengajuan kelompok riset, namun 50 kelompok riset di antaranya sudah disetujui untuk melakukan pengembangan penelitian sesuai bidangnya masing-masing.
"Saya berharap strategi dalam meningkatkan jumlah penelitian bisa berjalan dengan baik karena penelitian dan pengabdian kepada masyarakat menjadi bagian penting dari Kampus Unej, sehingga penyediaan fasilitas hibah dan peningkatan kapasitas, serta kapabilitas melalui program pelatihan dan pendampingan bisa memberikan dampak positif," katanya.
Subagio menjelaskan berbagai upaya untuk meningkatkan penelitian tersebut dilakukan, agar budaya penelitian semakin mengakar kuat di lingkungan perguruan tinggi negeri yang berada di Kabupaten Jember tersebut.
"Mulai dari menyediakan dana hibah, memberikan berbagai pelatihan, dan sosialisasi yang mendukung penelitian lebih baik. Kami memberikan kesempatan para dosen muda untuk aktif dalam penelitian, sehingga diharapkan dosen senior tertantang melakukan penelitian," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Tahun 2016 tercatat jumlah penelitian di Unej 360 karya penelitian, sedangkan tahun 2017 sebanyak 437 penelitian. Tahun ini targetnya bisa mencapai 650 penelitian," katanya di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu.
Menurutnya, sebanyak 437 hasil penelitian para dosen dan karyawan Unej yang mendapat dana hibah penelitian tahun 2017 sudah dipresentasikan dalam kegiatan seminar yang sudah digelar beberapa hari lalu.
"Saat ini Unej sedang serius dalam membangun iklim akademis yang dinamis dalam bidang penelitian dan keseriusan itu salah satunya dengan pembentukan kelompok-kelompok penelitian hingga ke tingkat program studi," tuturnya.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap para peneliti Unej berkumpul dengan peneliti yang lain untuk membahas tentang penelitian dan LP2M memberikan dukungan tersebut dengan menyediakan dana hibah hingga Rp150 juta untuk dimanfaatkan oleh kelompok riset yang memiliki penelitian unggulan.
"Saat ini sudah ada 150 pengajuan kelompok riset masuk pada LP2M yang berasal dari beberapa program studi yang ada di lingkungan Unej, namun jumlah tersebut masih setengah dari target yang ditetapkan oleh Unej," ucap pakar tepung singkong atau mocaf itu.
Ia mengatakan Unej mematok target sebanyak 300 kelompok riset dan hingga kini masih ada 150 pengajuan kelompok riset, namun 50 kelompok riset di antaranya sudah disetujui untuk melakukan pengembangan penelitian sesuai bidangnya masing-masing.
"Saya berharap strategi dalam meningkatkan jumlah penelitian bisa berjalan dengan baik karena penelitian dan pengabdian kepada masyarakat menjadi bagian penting dari Kampus Unej, sehingga penyediaan fasilitas hibah dan peningkatan kapasitas, serta kapabilitas melalui program pelatihan dan pendampingan bisa memberikan dampak positif," katanya.
Subagio menjelaskan berbagai upaya untuk meningkatkan penelitian tersebut dilakukan, agar budaya penelitian semakin mengakar kuat di lingkungan perguruan tinggi negeri yang berada di Kabupaten Jember tersebut.
"Mulai dari menyediakan dana hibah, memberikan berbagai pelatihan, dan sosialisasi yang mendukung penelitian lebih baik. Kami memberikan kesempatan para dosen muda untuk aktif dalam penelitian, sehingga diharapkan dosen senior tertantang melakukan penelitian," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018