Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur mendapatkan bantuan berupa seribu tanaman bakau dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI pada acara Puncak Bulan Bakti Karantina dan Mutu Hasil Perikanan 2018 di Pasar Puspa Agro- Jemundo Taman Sidoarjo, Selasa.
Pemberian bibit bakau diserahkan langsung oleh Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Rina, kepada Bupati Sidoarjo Saiful Ilah.
"Bantuan tanaman bakau tersebut diharapakan akan menjadi perluasan hutan bakau di Sidoarjo, karena dengan banyaknya tanaman bakau maka semakin cepat ikan berkembang biak dan bakau tersebut akan menjadi tempat ikan-ikan bertelur," katanya di Sidoarjo.
Ia mengemukakan, dengan menanam bibit bakau maka hutan bakau akan bertambah, dengan begitu ikan-ikan akan datang dan bertelur disitu.
"Selain itu, bakau juga berfungsi untuk menjaga ekosistem laut agar ikan tidak semakin habis," ujarnya.
Ia menjelaskan, KKP melalui Badan Karantina Ikan dan Mutu Hasil Perikanan (BKIPM) berkomitmen untuk menjaga sumber daya kelautan yang ada.
"BKIPM adalah ujung tombak penjaga kedaulatan. Jika bibit diambil, siapa lagi yang akan bertelur, apa terumbu karang bisa bertelur lobster," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengajak masyarakat untuk peduli bersama dalam menjaga kualitas mutu ikan yang dihasilkan melalui karantina, baik ikan tangkapan maupun ikan hasil dari budidaya.
Ia mengatakan, untuk membangun kepedulian dari berbagai golongan, KKP melalui BKIPM menyelenggarakan program GEMASATUKATA (Gerakan Masyarakat Sadar Mutu dan Karantina).
"Kepatuhan dan kepedulian yang tinggi terhadap arti pentingnya menjaga kesehatan ikan, keamanan hayati ikan, serta pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan dan penegakkan hukum dalam bingkai kedaulatan di Wilayah Kesatuan Republik Indonesia," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Saiful Ilah berjanji akan memanfaatkan bibit bakau pemberian KKP, mengingat Sidoarjo merupakan daerah pesisir dan penambahan hutan mangrove sangat diperlukan.
Ia menceritakan, beberapa waktu yang lalu pemerintah Sidoarjo bekerja sama dengan Pasukan Marinir (Pasmar-1) menanam ribuan bibit bakau di pesisir Sedati.
"Seribu bibit tanaman bakau pemberian dari KKP akan segera kami tanam di pesisir laut yang masih perlu ditambah hutan mangroovenya, untuk pesisir laut di daerah Sedati sudah kami tanam ribuan bibit bakau kerjasama dengan Pasmar-1," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Pemberian bibit bakau diserahkan langsung oleh Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Rina, kepada Bupati Sidoarjo Saiful Ilah.
"Bantuan tanaman bakau tersebut diharapakan akan menjadi perluasan hutan bakau di Sidoarjo, karena dengan banyaknya tanaman bakau maka semakin cepat ikan berkembang biak dan bakau tersebut akan menjadi tempat ikan-ikan bertelur," katanya di Sidoarjo.
Ia mengemukakan, dengan menanam bibit bakau maka hutan bakau akan bertambah, dengan begitu ikan-ikan akan datang dan bertelur disitu.
"Selain itu, bakau juga berfungsi untuk menjaga ekosistem laut agar ikan tidak semakin habis," ujarnya.
Ia menjelaskan, KKP melalui Badan Karantina Ikan dan Mutu Hasil Perikanan (BKIPM) berkomitmen untuk menjaga sumber daya kelautan yang ada.
"BKIPM adalah ujung tombak penjaga kedaulatan. Jika bibit diambil, siapa lagi yang akan bertelur, apa terumbu karang bisa bertelur lobster," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengajak masyarakat untuk peduli bersama dalam menjaga kualitas mutu ikan yang dihasilkan melalui karantina, baik ikan tangkapan maupun ikan hasil dari budidaya.
Ia mengatakan, untuk membangun kepedulian dari berbagai golongan, KKP melalui BKIPM menyelenggarakan program GEMASATUKATA (Gerakan Masyarakat Sadar Mutu dan Karantina).
"Kepatuhan dan kepedulian yang tinggi terhadap arti pentingnya menjaga kesehatan ikan, keamanan hayati ikan, serta pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan dan penegakkan hukum dalam bingkai kedaulatan di Wilayah Kesatuan Republik Indonesia," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Saiful Ilah berjanji akan memanfaatkan bibit bakau pemberian KKP, mengingat Sidoarjo merupakan daerah pesisir dan penambahan hutan mangrove sangat diperlukan.
Ia menceritakan, beberapa waktu yang lalu pemerintah Sidoarjo bekerja sama dengan Pasukan Marinir (Pasmar-1) menanam ribuan bibit bakau di pesisir Sedati.
"Seribu bibit tanaman bakau pemberian dari KKP akan segera kami tanam di pesisir laut yang masih perlu ditambah hutan mangroovenya, untuk pesisir laut di daerah Sedati sudah kami tanam ribuan bibit bakau kerjasama dengan Pasmar-1," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018