Jember (Antaranews Jatim) - Seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) As-Salafi bernama Sahrul Aziz mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dengan tangan diinfus di SMA Negeri Balung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin.

"Siswa tersebut tetap mengerjakan UNBK di ruangan kelas bersama teman-temannya karena seluruh komputer berada di ruangan tersebut, namun Sahrul mengerjakan soal UNBK dengan beralaskan kasur yang disediakan pihak sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Cabang Jember Lutfi Isa Ansori di Jember.

Menurutnya, siswa tersebut didampingi seorang pengawas yang menjaga UNBK di ruangan tersebut karena setiap satu ruangan terdapat satu proktor, satu pengawas, dan satu teknisi, sehingga perawat hanya memantau dari luar ruangan.

"Sebenarnya siswa tersebut bisa mengikuti UNBK susulan, namun ia tidak mau dan bersikeras untuk mengikuti UNBK bersama teman-temannya, sehingga pihak sekolah juga sudah menyediakan alas kasur untuk siswa yang menderita sakit itu," tuturnya.

Ia menjelaskan ada tiga SMK yang mengikuti UNBK di SMA Negeri Balung yakni SMK Sunan Giri, SMK As-Salafi, dan SMK Al-Kholili Puger karena ketiga SMK swasta tersebut tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk melaksanakan UNBK.

"Secara keseluruhan jumlah peserta UNBK SMK di Jember sebanyak 12.794 siswa yang tersebar di 160 lembaga, namun lembaga sekolah sebagai pelaksana UNBK sebanyak 117 lembaga dengan jumlah 12.202 siswa, sedangkan lembaga sekolah yang menumpang saat UNBK sebanyak 43 lembaga dengan 592 siswa," katanya.

Menurutnya pelaksanaan UNBK SMK di Jember pada hari pertama secara keseluruhan berjalan lancar dan aman di seluruh sekolah, namun salah satu SMK di Kecamatan Bangsalsari mengalami pemadaman listrik karena angin kencang.

"Alhamdulillah pihak sekolah menggunakan UPS yakni perangkat elektronik yang berfungsi sebagai penyokong daya ketika aliran listrik utama putus dan pihak sekolah juga memiliki genset, sehingga pelaksanaan UNBK tetap dapat berjalan lancar," ujarnya.

Lutfi berharap pelaksanaan UNBK SMK yang digelar pada 2-5 April 2018 di Kabupaten Jember dapat berjalan lancar dan tidak ada kendala signifikan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan ujian tersebut.(*)

 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018