Madiun (Antaranews Jatim) - Komisi Pemilihan Umum Kota Madiun, Jawa Timur, segera membentuk relawan demokrasi (relasi) yang akan bertugas melakukan sosialisasi semua hal tentang tahapan Pilkada Kota Madiun 2018.
Komisioner KPU Kota Madiun Rokhani Hidayat di Madiun, Sabtu, mengatakan jumlah relasi yang akan dibutuhkan mencapai 10 orang. Proses pendaftaran atau rekrutmen relasi telah dimulai dan akan berakhir pada 27 Februari 2018.
"Bagi pendaftar yang lolos administrasi, akan mengikuti tes atau seleksi pada Rabu (28/2)," ujar Rokhani kepada wartawan.
Menurut dia, pembentukan relasi tersebut sesuai dengan instruksi KPU RI. Relasi bertugas melakukan sosialisasi program dan tahapan pilkada yang diselenggarakan KPU.
Tahapan pilkada yang akan disosialisasikan adalah mulai Maret hingga Juni 2018, di antaranya pemutakhiran data pemilih, proses kampanye, penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) hingga hari pemungutan suara.
Tujuan dari sosialisasi tersebut, lanjut Rokhani, adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pilkada Kota Madiun 2018. "Jadi relasi ini sebagai tim sosialisasinya KPU. Mereka juga bisa disebut sebagai juru kampanyenya KPU," kata dia.
Rokhani menambahkan, 10 relawan demokrasi tersebut akan ditugaskan bersosialisasi di masing-masing segmen pemilih, di antaranya segmen pemilih pemula, segmen agama, segmen perempuan, segmen penyandang cacat, dan segmen marginal.
Diharapkan, dengan peran petugas relasi, tingkat parisipasi warga Kota Madiun dalam menyalurkan hak pilih akan meningkat. KPU Kota Madiun menargetkan tingkat partisipasi Pilkada Kota Madiun 2018 mencapai 77 persen lebih.
Selain itu, peran relasi juga diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi dan pilkada yang menurun, terlebih pada kalangan pemilih pemula. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Komisioner KPU Kota Madiun Rokhani Hidayat di Madiun, Sabtu, mengatakan jumlah relasi yang akan dibutuhkan mencapai 10 orang. Proses pendaftaran atau rekrutmen relasi telah dimulai dan akan berakhir pada 27 Februari 2018.
"Bagi pendaftar yang lolos administrasi, akan mengikuti tes atau seleksi pada Rabu (28/2)," ujar Rokhani kepada wartawan.
Menurut dia, pembentukan relasi tersebut sesuai dengan instruksi KPU RI. Relasi bertugas melakukan sosialisasi program dan tahapan pilkada yang diselenggarakan KPU.
Tahapan pilkada yang akan disosialisasikan adalah mulai Maret hingga Juni 2018, di antaranya pemutakhiran data pemilih, proses kampanye, penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) hingga hari pemungutan suara.
Tujuan dari sosialisasi tersebut, lanjut Rokhani, adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pilkada Kota Madiun 2018. "Jadi relasi ini sebagai tim sosialisasinya KPU. Mereka juga bisa disebut sebagai juru kampanyenya KPU," kata dia.
Rokhani menambahkan, 10 relawan demokrasi tersebut akan ditugaskan bersosialisasi di masing-masing segmen pemilih, di antaranya segmen pemilih pemula, segmen agama, segmen perempuan, segmen penyandang cacat, dan segmen marginal.
Diharapkan, dengan peran petugas relasi, tingkat parisipasi warga Kota Madiun dalam menyalurkan hak pilih akan meningkat. KPU Kota Madiun menargetkan tingkat partisipasi Pilkada Kota Madiun 2018 mencapai 77 persen lebih.
Selain itu, peran relasi juga diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi dan pilkada yang menurun, terlebih pada kalangan pemilih pemula. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018