Tulungagung (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur memprioritaskan perbaikan infrastruktur yang rusak, terutama di jalur-kalur menuju objek wisata pesisir selatan daerah tersebut.

"Pasti, kami akan evaluasi kondisi infrastruktur yang ada di Tulungagung. Terutama di jalur-jalur wisata," kata Pjs Bupati Tulungagung Jarianto di Tulungagung, Jumat.

Komitmen itu disampaikan Jarianto sebagai tiga rencana jangka pendek yang akan dia lakukan selama menggantikan Bupati Syahri Mulyo yang sedang mengajukan cuti tugas karena mengikuti tahapan pemilihan kepala daerah.

Menurut Jarianto, dirinya akan menindaklanjuti sesuai rencana pembangunan tahunan yang sudah disusun pemda bersama DPRD Tulungagung.

Apabila tidak ada atau tidak cukup anggaran yang dialokasikan, Jarianto berencana untuk melobi Pemprov Jatim guna mendukung infrastruktur di wilayah yang kini dipimpinnya selaku pejabat bupati sementara.

Baca juga: Rem Blong, Bus Tabrak Beruntun di Pantai Gemah
Baca juga: Warga Khawatirkan Jembatan Jalan Provinsi Retak

"Menjadi proritas. Semua sarana prasarana menuju ke objek wisata menjadi perhatian. Kalau umpamanya saya lihat nanti di APBD tidak (ada), ya nanti di APBD perubahan atau anggaran depan, arahnya sudah harus ke sana," ucapnya.

Untuk itu, Jarianto merasa perlu segera mengetahui rencana program-program kerja setiap OPD (organisasi perangkat daerah).

"Saya akan berkoordinasi dengan teman-teman kepala OPD seluruhnya, bergilir. Saya minta programnya dilaporkan pada saya. Di tahun 2018 itu apa, ada problem apa, menyentun tidak dengan apa yang mau dilakukan di 2018. Ini supaya betul-betul memenuhi keinginan masyarakat," tuturnya.

Kondisi sejumlah akses jalur antarkecamatan, jalan kabupaten, hingga jalan provinsi di wilayah Tulungagung saat ini banyak mengalami kerusakan.

Selain beban arus kendaraan yang semakin banyak, hujan yang mengguyur daerah itu serta aktivitas penambang pasir ikut memperburuk kondisi jalan yang ada.

Kondisi infrastruktur yang buruk itu dikeluhkan banyak pengguna jalan karena menyebabkan ketidaknyawaman saat berkendara, serta sejumlah kecelakaan lalu lintas.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018