Sampang (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sampang, Jawa Timur mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk perbaikan jalan rusak di sejumlah desa terpencil di wilayah itu, pada tahun anggaran 2018 ini.
Menurut Kepala Kabid Perbekalan, Peralatan dan Penanganan Mutu pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Sampang Erwin Elmi Syahrial, anggaran sebesar Rp1 miliar itu, untuk memperbaikan jalan rusak di sejumlah desa terpencil, dengan tujuan untuk memperluas akses transportasi masyarakat desa.
"Sebab infrastruktur jalan yang bagus itu, bisa meningkatkan akses ekonomi masyarakat di perdesaan juga," ujar Erwin di Sampang, Selasa.
Ia menjelaskan, perbaikan jalan itu sudah masuk tahap proses perencanaan untuk dilakukan tender.
Salah satu jalan umum yang rusak parah yang membutuhkan perhatian serius Pemkab Sampang menurut dia, adalah jalan penghubungan Desa Pamola`an dan Rabasan Kecamatan Camplong.
Jalan itu, sudah rusak tujuh tahun lalu, sehingga akses transportasi menuju desa tersebut, terkendala.
Masyarakat sekitar juga pernah memprotes kepada pemerintah dengan aksi tanam pohon pisang ditengah jalan. Karena jalan cukup miris jika dilalui kendaraan terutama di musim hujan.
Erwin mengatakan, perbaikan jalan poros desa dan kabupaten di Sampang akan disesuaikan dengan data ruas jalan yang diterima Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
"Perbaikan jalan disesuaikan dengan SK Bupati karena sudah ada perinciannya disini, tapi untuk Desa Pamola`an ini sudah masuk data dan akan diperbaiki," Kata Erwin menjelaskan.
Menurutnya, pemerintah masih akan melakukan peninjauan lokasi guna menentukan titik ruas jalan yang akan diperbaiki di Desa Pamola`an.
Selama ini, sambung dia, pihaknya terus memprioritaskan program proyek jalan akses utama di Sampang seperti ruas Kecamatan Robatal dan Karang Penang.
"Kenapa dilakukan perbaikan tahun ini, karena kita punya program prioritas akses jalan yang ramai, sekarang ini akhirnya Desa Pamola`an bisa tercover," ujarnya, menjelaskan.
Belum lama ini Dinas PU Binamarga Jatim merilis, di Madura, jalan yang terdata rusak yang masuk jalur provinsi mencapai sekitar sekitar 50 kilometer. Rinciannya meliputi jalur Kota Sampang menuju Kecamatan Ketapang sepanjang 2,77 kilometer, jalur Sumenep - Pantai Lumbang sepanjang 4,22 kilometer dan jalur wilayah perbatasan antara Kabupaten Bangkalan- dengan Kabupaten Sampang sepanjang 8,78 kilometer.
Data jalan rusak ini belum termasuk jalan kabupaten. Sebab, khusus jalan kabupaten di Kabupaten Sampang yang terdata rusak parah mencapai 10,25 kilometer. Jika ditotal dengan jalan kecamatan dan desa, maka jumlahnya mencapai sekitar 30 kilometer lebih. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Menurut Kepala Kabid Perbekalan, Peralatan dan Penanganan Mutu pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Sampang Erwin Elmi Syahrial, anggaran sebesar Rp1 miliar itu, untuk memperbaikan jalan rusak di sejumlah desa terpencil, dengan tujuan untuk memperluas akses transportasi masyarakat desa.
"Sebab infrastruktur jalan yang bagus itu, bisa meningkatkan akses ekonomi masyarakat di perdesaan juga," ujar Erwin di Sampang, Selasa.
Ia menjelaskan, perbaikan jalan itu sudah masuk tahap proses perencanaan untuk dilakukan tender.
Salah satu jalan umum yang rusak parah yang membutuhkan perhatian serius Pemkab Sampang menurut dia, adalah jalan penghubungan Desa Pamola`an dan Rabasan Kecamatan Camplong.
Jalan itu, sudah rusak tujuh tahun lalu, sehingga akses transportasi menuju desa tersebut, terkendala.
Masyarakat sekitar juga pernah memprotes kepada pemerintah dengan aksi tanam pohon pisang ditengah jalan. Karena jalan cukup miris jika dilalui kendaraan terutama di musim hujan.
Erwin mengatakan, perbaikan jalan poros desa dan kabupaten di Sampang akan disesuaikan dengan data ruas jalan yang diterima Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
"Perbaikan jalan disesuaikan dengan SK Bupati karena sudah ada perinciannya disini, tapi untuk Desa Pamola`an ini sudah masuk data dan akan diperbaiki," Kata Erwin menjelaskan.
Menurutnya, pemerintah masih akan melakukan peninjauan lokasi guna menentukan titik ruas jalan yang akan diperbaiki di Desa Pamola`an.
Selama ini, sambung dia, pihaknya terus memprioritaskan program proyek jalan akses utama di Sampang seperti ruas Kecamatan Robatal dan Karang Penang.
"Kenapa dilakukan perbaikan tahun ini, karena kita punya program prioritas akses jalan yang ramai, sekarang ini akhirnya Desa Pamola`an bisa tercover," ujarnya, menjelaskan.
Belum lama ini Dinas PU Binamarga Jatim merilis, di Madura, jalan yang terdata rusak yang masuk jalur provinsi mencapai sekitar sekitar 50 kilometer. Rinciannya meliputi jalur Kota Sampang menuju Kecamatan Ketapang sepanjang 2,77 kilometer, jalur Sumenep - Pantai Lumbang sepanjang 4,22 kilometer dan jalur wilayah perbatasan antara Kabupaten Bangkalan- dengan Kabupaten Sampang sepanjang 8,78 kilometer.
Data jalan rusak ini belum termasuk jalan kabupaten. Sebab, khusus jalan kabupaten di Kabupaten Sampang yang terdata rusak parah mencapai 10,25 kilometer. Jika ditotal dengan jalan kecamatan dan desa, maka jumlahnya mencapai sekitar 30 kilometer lebih. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018