Jember (Antaranews Jatim) - Anggota DPRD Jember yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Gerindra yakni Masduki meninggal dunia karena sakit di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa.

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Jember Ahmad Anwari mengatakan Masduki meninggal dunia karena menderita sakit komplikasi sejak lama dan beberapa kali sempat mendapat perawatan di rumah sakit, bahkan saat melakukan kunjungan kerja DPRD Jember ke Mataram sempat menjalani rawat inap di sana.

"Beliau adalah kader terbaik dan senior di Partai Gerindra Jember, sehingga kami merasa sangat kehilangan almarhum dan berduka cita sangat mendalam atas meninggalnya Pak Masduki," kata Sekretaris DPC Partai Gerindra Ahmad Anwari di Jember.

Ia mengatakan meninggalnya Masduki tidak berkaitan dengan kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial ternak yang menetapkan Ketua DPRD Jember yang juga kader Partai Gerindra Thoif Zamroni sebagai tersangka dan ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Jember.

"Beliau meninggal dunia karena sakit sudah lama dan bukan karena `shok` dengan kasus bansos ternak yang menjerat ketua dewan, sehingga tidak benar kalau meninggalnya almarhum dikaitkan dengan kasus dugaan korupsi bansos ternak," tuturnya.

Anwari mengatakan sosok Masduki adalah politikus yang baik dan bersahaja di Partai Gerindra karena selalu memberikan pencerahan untuk setiap masalah yang dihadapi partai besutan Prabowo Subianto itu.

"Beliau selalu menekankan kebersamaan dan konsolidasi setiap ada masalah yang dihadapi partai, sehingga Pak Masduki menjadi panutan bagi pengurus dan kader Partai Gerindra karena sudah menjabat sebagai anggota dewan dua periode," katanya.

Masduki lahir di Jember pada 17 Januari 1960, sempat menjadi guru SMP dan madrasah tsanawiyah, serta terpilih menjadi Kepala Desa Glundengan-Kecamatan Wuluhan pada 2001.

Politikus Partai Gerindra itu sudah dua kali menjabat sebagai anggota dewan yakni pada periode 2009-2014 dan 2014-2019.

Sementara Humas RSD dr Soebandi Jember dr Justina Evi mengatakan anggota DPRD Jember itu masuk ke Instalasi Gawat Darurat pada Minggu sore dalam kondisi tidak sadarkan diri.

"Sakit yang dideritanya yakni gagal ginjal, kencing manis, hipertensi, dan paru-paru bengkak, namun kondisi pasien terus menurun dan meninggal dunia pada Selasa sekitar pukul 03.30 WIB," katanya. (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018