Surabaya (Antaranews Jatim) - Universitas Widya Kartika (Uwika) Surabaya menyambut baik diperbolehkannya perguruan tinggi (PT) asing untuk beroperasi di Indonesia pada tahun ini.
Rektor Uwika Murpin J Sembiring di Surabaya, Selasa mengatakan, adanya perguruan tinggi asing bukan untuk menyaingi perguruan tinggi namun dapat meningkatkan kualitas perguruan tinggi yang ada di Indonesia.
"Dengan adanya kolaborasi dengan PT asing, dosen kita akan meningkat kualitasnya karena PT asing dengan dosen dan teknologinya bisa menjadi pembelajaran bagi kita," kata Murpin.
Murpin mengakui, kualitas PT di Indonesia masih kalah dibanding negara luar. Oleh karenanya, perlu membuka diri untuk meningkatkan kualitas yang ada.
Kampusnya sendiri menyambut hal itu. Pasalnya, Uwika telah menjalin kerja sama dengan Da-Yeh University Taiwan untuk peningkatan kelas menengah dan UMKM.
"Kerja sama ini meliputi riset bersama untuk melihat model di Taiwan. Di sana startup berkembang dengan cepat. Kami ingin keluaran riset untuk dijadikan jurnal internasional. Sehingga apa yang dilakukan bisa menjadi rujukan dunia," ujarnya.
Dia mengungkapkan, Da-Yeh kaget mengetahui bahwa Indonesia saat ini melalui Undang-Undang no 12 tahun 2012 sangat kondusif untuk perguruan tinggi asing untuk beroperasi di Indonesia namun syaratnya harus berkolaborasi dengan perguruan tinggi swasta.
Da-Yeh pun meminta Uwika untuk segera datang ke Taiwan guna membicarakan penjajakan lebih lanjut dengan ketua yayasannya dan rektornya.
"Ini kesempatan untuk berperan. Kebijakan Menteri akan ada lima sampai 10 PT asing yang diizinkan di Jakarta, secepatnya juga harus diizinkan di Surabaya," tuturnya.
Dirinya berharap perguruan tinggi swasta lain untuk segera merespon. Menurutnya dengan adanya PT asing merupakan langkah strategis bagi Indonesia untuk maju.
"Inilah langkah untuk maju dengan langkah kekhasan kita, Kekhasan itu kita pertajam. Sehingga persaingan ini menjadi persandingan, bukan saling mematikan," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Rektor Uwika Murpin J Sembiring di Surabaya, Selasa mengatakan, adanya perguruan tinggi asing bukan untuk menyaingi perguruan tinggi namun dapat meningkatkan kualitas perguruan tinggi yang ada di Indonesia.
"Dengan adanya kolaborasi dengan PT asing, dosen kita akan meningkat kualitasnya karena PT asing dengan dosen dan teknologinya bisa menjadi pembelajaran bagi kita," kata Murpin.
Murpin mengakui, kualitas PT di Indonesia masih kalah dibanding negara luar. Oleh karenanya, perlu membuka diri untuk meningkatkan kualitas yang ada.
Kampusnya sendiri menyambut hal itu. Pasalnya, Uwika telah menjalin kerja sama dengan Da-Yeh University Taiwan untuk peningkatan kelas menengah dan UMKM.
"Kerja sama ini meliputi riset bersama untuk melihat model di Taiwan. Di sana startup berkembang dengan cepat. Kami ingin keluaran riset untuk dijadikan jurnal internasional. Sehingga apa yang dilakukan bisa menjadi rujukan dunia," ujarnya.
Dia mengungkapkan, Da-Yeh kaget mengetahui bahwa Indonesia saat ini melalui Undang-Undang no 12 tahun 2012 sangat kondusif untuk perguruan tinggi asing untuk beroperasi di Indonesia namun syaratnya harus berkolaborasi dengan perguruan tinggi swasta.
Da-Yeh pun meminta Uwika untuk segera datang ke Taiwan guna membicarakan penjajakan lebih lanjut dengan ketua yayasannya dan rektornya.
"Ini kesempatan untuk berperan. Kebijakan Menteri akan ada lima sampai 10 PT asing yang diizinkan di Jakarta, secepatnya juga harus diizinkan di Surabaya," tuturnya.
Dirinya berharap perguruan tinggi swasta lain untuk segera merespon. Menurutnya dengan adanya PT asing merupakan langkah strategis bagi Indonesia untuk maju.
"Inilah langkah untuk maju dengan langkah kekhasan kita, Kekhasan itu kita pertajam. Sehingga persaingan ini menjadi persandingan, bukan saling mematikan," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018