Surabaya (Antaranews Jatim) - Universitas Airlangga Surabaya akan mengundang kepala sekolah serta guru Bimbingan Konseling (BK) SMA/MA se-Indonesia pada tanggal 23 Februari nanti untuk mendiskusikan kebijakan penerimaan mahasiswa baru di kampus itu.

Rektor Unair Prof Mohammad Nasih di Surabaya, Jumat mengatakan diundangnya kepala sekolah itu dalam rangka mengenalkan dan memberikan informasi yang jelas mengenai berbagai kebijakan Unair untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) serta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2018.

"Ini sangat penting. Paling tidak, dengan hadirnya kepala sekolah atau guru BK menunjukkan minat bagi sekolah untuk memasukkan atau mendaftarkan putra-putrinya masuk Unair," kata Nasih.

Selain mendiskusikan beberapa hal, pihaknya menilai kegiatan itu untuk mengukur minat masing-masing sekolah untuk memasukkan lulusannya ke unair. Sebab, SNMPTN bukan persaingan antarsekolah, tapi lebih banyak persaingan antarsiswa dalam satu sekolah.

"Kami ingin mendiskusikan ini terkait dengan penetapan sekolah yang masuk dalam kriteria di Unair. Karena sangat mungkin ada berapa sekolah yang belum memenuhi," kata dia.

Ia mengungkapkan, komposisi penerimaan mahasiswa di kampusnya agak berbeda dengan tahun lalu. Tahun ini, komposisi lebih banyak diberikan di jalur SBMPTN dengan 40 persen. Sementara di jalur SNMPTN dan mandiri hanya 30 persen.

Tahun lalu, komposisi penerimaan mahasiswa berada di angka 35 persen untuk jalur SNMPTN dan SBMPTN, sementara mandiri 30 persen.

"Pertimbangan komposisi yang berbeda adalah berkaitan dengan jurusan IPS. Nasih mencontohkan, jurusan Psikologi tidak sosial murni karena ada aspek analitis yang diikuti mahasiswa. Biasanya yang mendaftar hanya yang di sosial," ujarnya.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018