Surabaya (Antaranews Jatim) - Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Surabaya menyatakan siap mengambil bagian ikut serta dalam pembangunan fisik yang ada di Kota Pahlawan.
"Bila dipercaya Pemkot Surabaya, Gapensi akan menyiapkan tenaga terampilnya," kata Wakil Ketua Bidang Perlindungan Anggota Gapensi Kota Surabaya H.M. Sunar bersama pengurus Gapensi lainnya saat melakukan audensi dengan Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana di ruang kerjanya, Rabu.
Menurut dia, tenaga terampil yang dimaksud adalah semua tenaga kerja tekniknya yang tergabung dalam Gapensi Surabaya harus memiliki sertifikat keahlian.
Meski demikian, lanjut dia, model kerja sama yang ditawarkan Gapensi harus tetap melalui sistem lelang terbuka. Selama ini, lanjut dia, kerja sama yang dijalin kedua belah pihak belum optimal.
Apalagi, lanjut dia, banyak kontraktor dari luar Surabaya yang ikut mengerjakan proyek di Surabaya namun kerjanya kurang memuskan, sehingga banyak di antara mereka masuk blacklist atau daftar hitam yang dikeluarkan Pemkot Surabaya.
"Banyak di antara mereka tidak mengetahui Medan di Surabaya, sehingga banyak pekerjaan yang tidak tuntas," katanya.
Saat ditanya apakah semua proyek di Surabaya nantinya akan dikerjakan Gapensi, Sunar mengatakan tidak semuanya dikerjakan Gapensi, tapi ada juga yang dari luar Gapensi. Namun anggota terbesar kontraktor di Surabaya ada di Gapensi.
Untuk itulah, lanjut dia, Gapensi hadir dan sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk ikut membangun Kota Surabaya. Tentunya Gapensi hadir dengan kemampuan yang lebih bagus.
"Harapan kami, sebisa mungkin proyek Kota Surabaya dikerjakan oleh putra terbaik Kota Surabaya sendiri," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Bila dipercaya Pemkot Surabaya, Gapensi akan menyiapkan tenaga terampilnya," kata Wakil Ketua Bidang Perlindungan Anggota Gapensi Kota Surabaya H.M. Sunar bersama pengurus Gapensi lainnya saat melakukan audensi dengan Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana di ruang kerjanya, Rabu.
Menurut dia, tenaga terampil yang dimaksud adalah semua tenaga kerja tekniknya yang tergabung dalam Gapensi Surabaya harus memiliki sertifikat keahlian.
Meski demikian, lanjut dia, model kerja sama yang ditawarkan Gapensi harus tetap melalui sistem lelang terbuka. Selama ini, lanjut dia, kerja sama yang dijalin kedua belah pihak belum optimal.
Apalagi, lanjut dia, banyak kontraktor dari luar Surabaya yang ikut mengerjakan proyek di Surabaya namun kerjanya kurang memuskan, sehingga banyak di antara mereka masuk blacklist atau daftar hitam yang dikeluarkan Pemkot Surabaya.
"Banyak di antara mereka tidak mengetahui Medan di Surabaya, sehingga banyak pekerjaan yang tidak tuntas," katanya.
Saat ditanya apakah semua proyek di Surabaya nantinya akan dikerjakan Gapensi, Sunar mengatakan tidak semuanya dikerjakan Gapensi, tapi ada juga yang dari luar Gapensi. Namun anggota terbesar kontraktor di Surabaya ada di Gapensi.
Untuk itulah, lanjut dia, Gapensi hadir dan sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk ikut membangun Kota Surabaya. Tentunya Gapensi hadir dengan kemampuan yang lebih bagus.
"Harapan kami, sebisa mungkin proyek Kota Surabaya dikerjakan oleh putra terbaik Kota Surabaya sendiri," katanya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018