Sumenep (Antaranews-Jatim) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep mencatat inflasi pada Januari 2018 di kabupaten tersebut sebesar 0,64 persen melampaui di Jawa Timur 0,60 persen dan nasional 0,62 persen.

"Semua atau tujuh kelompok pengeluaran di Sumenep pada Januari 2018 mengalami inflasi," kata Kepala BPS Sumenep, Syaiful Rahman di Sumenep, Senin.

Kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 2,08 persen; kelompok sandang 0,64 persen; kelompok kesehatan 0,38 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,18 persen.

Selanjutnya kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,11 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,08 persen; dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,01 persen.

Sementara komoditas utama yang memberikan andil besar terjadinya inflasi di Sumenep pada Januari 2018 adalah beras, daging ayam ras, dan emas perhiasan.

"Untuk komoditas utama yang menyumbang deflasi di Sumenep adalah telur ayam ras, bawang merah, dan bandeng," kata Syaiful, menerangkan.

Sesuai data di BPS Sumenep, tujuh daerah lainnya di Jawa Timur yang menjadi lokasi survei indeks harga konsumen (IHK) juga mengalami inflasi pada Januari 2018.

Banyuwangi mengalami inflasi sebesar 0,70 persen; Malang 0,69 persen; Surabaya 0,63 persen; Madiun 0,62 persen; Jember 0,56 persen; Probolinggo 0,29 persen; dan Kediri 0,14 persen. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018