Bojonegoro (Antaranews Jatim - Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Suyoto mengapresiasi pembangunan infrastruktur di Kecamatan Gayam, mulai puskesmas, gedung serbaguna dan jembatan di Kecamatan Gayam, karena bisa bermanfaat untuk menunjang peningkatan taraf hidup masyarakat di sekitar Blok Cepu.
"Inilah kolaborasi dan sinergi yang baik antara pemerintah dan perusahaan," kata dia ketika meresmikan pembangunan infrastruktur puskesmas, gedung serbaguna dan jembatan, Rabu.
Infrastruktur puskesmas, gedung serbaguna dan jembatan itu merupakan komitmen SKK Migas dan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) kepada pemerintah kabupaten (pemkab) dalam program pendukung operasi lapangan minyak Banyu Urip Blok Cepu.
Menurut dia, biasanya perusahaan yang dekat dengan aparatur pemerintah dan sebaliknya, biasanya berujung korupsi atau kolusi. "Ini justru berwujud program yang ingin mencapai Bojonegoro yang sehat, cerdas, dan bahagia," kata dia.
President ExxonMobil Inonesia, Daniel Wieczynski menyampaikan terima kasih kepada pemkab khususnya Dinas Pekerjaan Umum.
Sebab, lanjut dia, sejak awal, pembangunan puskesmas, gedung serbaguna, dan jembatan ditangani Dinas PU. Pemerintah menyediakan lahan, melakukan pelelangan, dan pengawasan program hingga tuntas dengan aturan dan prosedur yang berlaku pada dinas tersebut.
Pelaksana Tugas Camat Gayam Sahari mengaku bersyukur dengan adanya puskesmas baru di wilayahnya. Dulu, kata dia, memang sudah ada puskesmas, akan tetapi belum memadai.
Kini, di atas lahan seluas 3.230 meter persegi, sudah terbangun puskesmas sehingga fasilitas di wilayahnya bertam bah termasuk kualitas pelayanan kesehatan. Apalagi puskesmas itu juga sedang dalam proses untuk peningkatan akreditasinya.
Puskesmas yang baru dibangun dilengkapi dengan ruang poli umum, poli gigi, poli gizi, persalinan, apotek dan gudang obat. Selain itu, juga ruang perawat, ruang administrasi, ruang pertemuan, ruang tunggu pasien dan mushala. Puskesmas juga dilengkapi ruang laboratorium, UGD, ruang jaga medis, ruang rawat inap, meski belum sepenuhnya aktif.
"Ada Ambulans juga disiagakan bisa untuk melayani masyarakat yang membutuhkan,? ucapnya.
Pada saat yang sama, EMCL bersama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, juga membangun gedung serbaguna dan jembatan yang menghubungkan Kecamatan Gayam dan Kecamatan Purwosari.
"Kedua infrastruktur ini diharapkan bisa menopang peningkatan taraf hidup masyarakat di sekitar wilayah operasi EMCL," kata dia menjelaskan.
Jembatan dibangun di Desa Mojodelik Kecamatan Gayam hingga Desa Tlatah Kecamatan Purwosari sepanjang 42 meter. Jembatan beton selebar 6 meter ini telah membuka akses ekonomi dan interaksi masyarakat kedua kecamatan.
"Para siswa dan guru pun dengan mudah mencapai sekolah yang berada di kecamatan tetangganya itu,? kata dia.
Gedung serbaguna di sebelah kantor Kecamatan Gayam, bisa digunakan sebagai tempat pertemuan warga, bangunan seluas 716,8 meter persegi ini juga memiliki fasilitas lapangan futsal, tiga lapangan badminton, dua ruang ganti, ruang bilas, kamar mandi laki-laki dan perempuan, dan tribun penonton yang berkapasitas 150 orang.
"Gedung yang memiliki halaman parkir cukup luas ini, juga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai kegiatan massal lainnya," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Inilah kolaborasi dan sinergi yang baik antara pemerintah dan perusahaan," kata dia ketika meresmikan pembangunan infrastruktur puskesmas, gedung serbaguna dan jembatan, Rabu.
Infrastruktur puskesmas, gedung serbaguna dan jembatan itu merupakan komitmen SKK Migas dan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) kepada pemerintah kabupaten (pemkab) dalam program pendukung operasi lapangan minyak Banyu Urip Blok Cepu.
Menurut dia, biasanya perusahaan yang dekat dengan aparatur pemerintah dan sebaliknya, biasanya berujung korupsi atau kolusi. "Ini justru berwujud program yang ingin mencapai Bojonegoro yang sehat, cerdas, dan bahagia," kata dia.
President ExxonMobil Inonesia, Daniel Wieczynski menyampaikan terima kasih kepada pemkab khususnya Dinas Pekerjaan Umum.
Sebab, lanjut dia, sejak awal, pembangunan puskesmas, gedung serbaguna, dan jembatan ditangani Dinas PU. Pemerintah menyediakan lahan, melakukan pelelangan, dan pengawasan program hingga tuntas dengan aturan dan prosedur yang berlaku pada dinas tersebut.
Pelaksana Tugas Camat Gayam Sahari mengaku bersyukur dengan adanya puskesmas baru di wilayahnya. Dulu, kata dia, memang sudah ada puskesmas, akan tetapi belum memadai.
Kini, di atas lahan seluas 3.230 meter persegi, sudah terbangun puskesmas sehingga fasilitas di wilayahnya bertam bah termasuk kualitas pelayanan kesehatan. Apalagi puskesmas itu juga sedang dalam proses untuk peningkatan akreditasinya.
Puskesmas yang baru dibangun dilengkapi dengan ruang poli umum, poli gigi, poli gizi, persalinan, apotek dan gudang obat. Selain itu, juga ruang perawat, ruang administrasi, ruang pertemuan, ruang tunggu pasien dan mushala. Puskesmas juga dilengkapi ruang laboratorium, UGD, ruang jaga medis, ruang rawat inap, meski belum sepenuhnya aktif.
"Ada Ambulans juga disiagakan bisa untuk melayani masyarakat yang membutuhkan,? ucapnya.
Pada saat yang sama, EMCL bersama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, juga membangun gedung serbaguna dan jembatan yang menghubungkan Kecamatan Gayam dan Kecamatan Purwosari.
"Kedua infrastruktur ini diharapkan bisa menopang peningkatan taraf hidup masyarakat di sekitar wilayah operasi EMCL," kata dia menjelaskan.
Jembatan dibangun di Desa Mojodelik Kecamatan Gayam hingga Desa Tlatah Kecamatan Purwosari sepanjang 42 meter. Jembatan beton selebar 6 meter ini telah membuka akses ekonomi dan interaksi masyarakat kedua kecamatan.
"Para siswa dan guru pun dengan mudah mencapai sekolah yang berada di kecamatan tetangganya itu,? kata dia.
Gedung serbaguna di sebelah kantor Kecamatan Gayam, bisa digunakan sebagai tempat pertemuan warga, bangunan seluas 716,8 meter persegi ini juga memiliki fasilitas lapangan futsal, tiga lapangan badminton, dua ruang ganti, ruang bilas, kamar mandi laki-laki dan perempuan, dan tribun penonton yang berkapasitas 150 orang.
"Gedung yang memiliki halaman parkir cukup luas ini, juga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai kegiatan massal lainnya," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018