Oleh Slamet Agus Sudarmojo



Bojonegoro,  (Antara) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Bojonegoro, Jawa Timur menyatakan kekurangan stok keping blangko kartu tanda penduduk (KTP) elektronik, karena  hanya tinggal tersisa sekitar 2.500 keping blangko KTP-e, per 24 Januari.

"Menipisnya stok keping blangko KTP-e karena warga yang mengajukan permohonan pembuat KTP langsung memperoleh KTP-e," kata Kepala Bidang Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dispendukcapil Bojonegoro Andrianto, di Bojonegoro, Rabu.

Begitu pula, lanjut dia, dispendukcapil juga langsung melayani pencetakan KTP-e bagi warga yang sebelumnya sudah memiliki surat keterangan pengganti KTP-e yang sudah dilengkapi dengan "print ready record" (PRR)..

Dispendukcapi, sebelum ini sudah mengeluarkan sekitar 80.000 surat keterangan pengganti KTP-e, karena terbatasnya stok keping blangko KTP-e.

"Pelayanan pecetakan KTP-e untuk warga yang memiliki surat keterangan pengganti KTP-e sudah berjalan sejak tiga hari lalu," kata dia, menjelaskan.

Kebijakan itu, lanjut dia, dilakukan karena untuk mempermudah proses pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilaksanakan KPU sejak 20 Januari lalu. Sesuai ketentuan warga yang bisa masuk dalam daftar pemilih tetap apabila memiliki KTP-e atau surat keterangan pengganti KTP-e.

Menjawab pertanyaan, ia menjelaskan dengan jumlah sekitar 2.500 keping blangko KTP-e itu hanya bisa melayani untuk pembuatan KTP -e selama lima hari. Sebab, sepanjang jaringan internet lancar rata-rata dispendukcapil mampu mencetak sekitar 500 KTP-e per hari.

Meskipun stok keping blangko KTP-e menipis, katanya, dispendukcapil akan meminta tambahan keping blangko KTP-e kepada Direktorat Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri pekan ini.

"Biasanya permintaannya 50.000 keping blangko KTP-e, ya tetap hanya diberi 10.000 keping blangko KTP-e," ujarnya, menambahkan.

Sesuai data di dispendukcapil menyebutkan di daerah setempat jumlah penduduk wajib KTP 1.088.684 jiwa, sedangkan yang sudah melakukan perekaman KTP-e sebanyak 1.067.234 jiwa.

"Masih ada sebanyak 21.450 jiwa yang belum melakukan perekaman KTP-e per Januari," ucapnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau warga yang belum melakukan perekaman KTP-e agar segera memproses pembuatan KTP-e.

Ia menambahkan warga yang belum melakukan perekaman KTP-e faktornya bermacam-macam, mulai di luar kota, belum datang untuk melakukan perekaman KTP-e atau faktor yang lainnya.

"Ya kalau belum melakukan perekaman KTP-e tidak bisa masuk dalam data pemilih tetap dalam pemilu," kata Ketua KPU Bojonegoro Abdim Munif. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018