Tulungagung (Antaranews Jatim) - Tim petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu memulai proses pencocokan dan penelitian terhadap daftar penduduk potensial pemilih pemilu dengan menyasar komunitas difabel atau berkebutuhan khusus.

Di Kota Tulungagung, misalnya, tim sekretariat KPU didampingi anggota PPS (petugas pemungutan suara) mendampingi langsung tim PPDP melakukan coklit di rumah pengurus Percatu (Persatuan Cacat Tubuh) Tulungagung di Desa Waung dan anggota Pertuni (Persatuan Tuna Netra Indonesia) Tulungagung di Desa Bago.

Saat bertemu warga sasaran, petugas sempat menyampaikan sepintas sosialisasi terkait agenda tugas pemutakhiran data pemilih dan gelaran pilkada.

Sosialisasi itu dikedepankan petugas lapangan dengan menyampaikan pentingnya pemilihan dan tahapan pemilihan yang sedang berlangsung.

Sebelum dilanjutkan dengan melakukan verifikasi data kependudukan yang dimasukkan dalam formulir khusus.

Selesai mendata dan dianggap lengkap, petugas menyodorkan formulir yang terisi untuk ditandatangani warga sasaran coklit lalu ditempel di pintu/jendela rumah bersangkutan.

"Total target coklit kami ada sebanyak 884.796 yang terdaftar dalam daftar pemilih. Pemutakhiran hari ini digelar serentak di 271 desa/kelurahan yang tersebar di 19 kecamatan, mulai hari ini hingga 18 Februari mendatang," kata Ketua KPU Tulungagung Suprihno.

Ia berharap pelaksanaan coklit atau pemutakhiran berjalan lancar dan hasilnya optimal, demi memastikan jumlah daftar pemilih tetap Pilkada Tulungagung sekaligus Pilgub Jatim yang digelar bersamaan, di wilayah Kota Marmer.

"Tidak terkecuali warga berkebutuhan khusus. Sasaran coklit dilakukan sekaligus tanpa kecuali," ujarnya.

Aktivitas coklit secara efektif dilakukan oleh setiap petugas PPDB yang ada di tiap TPS (tempat pemungutan suara).

Seperti di Desa Bago, Kecamatan Tulungagung dimana setiap satu RW (asumsi dua TPS) terdapat dua petugas PPDB yang bertanggung jawab melakukan pemutakhiran atau coklit.

Dan hasilnya, dari beberapa yang sudah dikunjungi petugas, ada sekitar 10-15 persen calon pemilih yang tidak langsung bisa ditemui karena kesibukan kerja ataupun kegiatan luar kota.

"Tapi kami tetap optimistis coklit nanti bisa terselesaikan. Waktunya masih panjang, sampai 18 Februari dengan asumsi satu petugas PPDP melakukan pemutakhiran terhadap 300 calon pemilih, waktu sebulan ini lebih dari cukup," ujarnya.

Dalam pelaksanaan coklit dilapangan, masih ditemukan beberapa warga yang belum memiliki KTP elektronik, mereka juga tidak mempunyai surat keterangan yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat.

Mereka berdalih KTP elektronik masih dalam proses pengurusan, dan berjanji akan segera dilengkapi.

Dijelaskan, gerakan coklit serentak tersebut sebagai upaya KPU dalam menyusun daftar pemilih yang akurat pada pelaksanaan Pilkada Jatim dan Pilkada Tulungagung 2018 .

"Nantinya hasil ini akan dilakukan rekapitulasi dan disahkan menjadi daftar pemilih sementara. Sedangkan untuk daftar pemilih tetap akan diumumkan pada akhir April 2018 mendatang," kata Suprihno. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018