Surabaya (Antaranews Jatim) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk membidik potensi penyaluran kredit melalui pensiunan, dengan melakukan kerja sama Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari, atau lembaga pensiunan nasional.
Direktur Utama Bank Jatim Tbk, R Soeroso di Surabaya, Rabu mengatakan kerja sama dengan KSP Nasari adalah bagian dari upaya perbankan untuk memberi manfaat kepada seluruh lapisan masyarakat, yang juga merupakan tujuan utama keberadaan Bank Jatim.
"Dengan kerja sama ini, kami siap membiayai rekan-rekan pensiunan, dengan tujuan membantu ekonomi nasional," kata Soeroso, usai melakukan penandatanganan kerja sama kedua belah pihak.
Terkait platform atau batasan pengajuan kredit KSP Nasari, Soeroso mengaku mengikuti mekanisme yang ada, sebab Bank Jatim mempunyai beberapa program dan platform kredit.
"Kerja sama ini bersifat timbal balik, KSP Nasari bisa memanfaatkan teknologi dan fasilitas yang ada di Bank Jatim untuk pengajuan kredit dan mendapatkan 'fee', sedangkan Bank Jatim bisa mempunyai potensi nasabah yang begitu luas," paparnya.
Ketua KSP Nasari, Sahala Panggabean mengaku berterima kasih kepada Bank Jatim yang menjalin kerja sama, dan merupakan terobosan dari perbankan khususnya Bank Jatim untuk membidik para pensiunan.
Sahala menyebutkan, total anggota KSP Nasari yang terdiri dari pensiunan PNS, TNI dan Polri di wilayah Jawa Timur mencapai 108 ribu orang, dan secara nasional mencapai sekitar 1 juta orang.
"Ini merupakan potensi besar, dan kami mempunyai total jaringan sebanyak 86 kantor di seluruh Indonesia, enam di antaranya ada di Jatim, yakni Surabaya, Mojokerto, Malang, Jember, Kediri dan Madiun," tuturnya.
Sementara itu, Sahala menyebutkan KSP Nasari selama tahun 2017 secara nasional telah menyalurkan kredit ke anggotanya sebesar Rp510 miliar, dengan kontribusi Jatim per Desember 2017 sebesar Rp60 miliar.
"Fokus kredit ke anggota kami adalah bidang usaha kecil dan menengah, seperti mikro finance, dengan mekanisme solusi bersama," imbuhnya.
Sebelumnya, KSP Nasari yang pernah mendapatkan penghargaan Satya Lencana dari Presiden juga bekerja sama dengan BRI, Pos Indonesia serta BTPN.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Direktur Utama Bank Jatim Tbk, R Soeroso di Surabaya, Rabu mengatakan kerja sama dengan KSP Nasari adalah bagian dari upaya perbankan untuk memberi manfaat kepada seluruh lapisan masyarakat, yang juga merupakan tujuan utama keberadaan Bank Jatim.
"Dengan kerja sama ini, kami siap membiayai rekan-rekan pensiunan, dengan tujuan membantu ekonomi nasional," kata Soeroso, usai melakukan penandatanganan kerja sama kedua belah pihak.
Terkait platform atau batasan pengajuan kredit KSP Nasari, Soeroso mengaku mengikuti mekanisme yang ada, sebab Bank Jatim mempunyai beberapa program dan platform kredit.
"Kerja sama ini bersifat timbal balik, KSP Nasari bisa memanfaatkan teknologi dan fasilitas yang ada di Bank Jatim untuk pengajuan kredit dan mendapatkan 'fee', sedangkan Bank Jatim bisa mempunyai potensi nasabah yang begitu luas," paparnya.
Ketua KSP Nasari, Sahala Panggabean mengaku berterima kasih kepada Bank Jatim yang menjalin kerja sama, dan merupakan terobosan dari perbankan khususnya Bank Jatim untuk membidik para pensiunan.
Sahala menyebutkan, total anggota KSP Nasari yang terdiri dari pensiunan PNS, TNI dan Polri di wilayah Jawa Timur mencapai 108 ribu orang, dan secara nasional mencapai sekitar 1 juta orang.
"Ini merupakan potensi besar, dan kami mempunyai total jaringan sebanyak 86 kantor di seluruh Indonesia, enam di antaranya ada di Jatim, yakni Surabaya, Mojokerto, Malang, Jember, Kediri dan Madiun," tuturnya.
Sementara itu, Sahala menyebutkan KSP Nasari selama tahun 2017 secara nasional telah menyalurkan kredit ke anggotanya sebesar Rp510 miliar, dengan kontribusi Jatim per Desember 2017 sebesar Rp60 miliar.
"Fokus kredit ke anggota kami adalah bidang usaha kecil dan menengah, seperti mikro finance, dengan mekanisme solusi bersama," imbuhnya.
Sebelumnya, KSP Nasari yang pernah mendapatkan penghargaan Satya Lencana dari Presiden juga bekerja sama dengan BRI, Pos Indonesia serta BTPN.
Video Oleh Abdul Malik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018