Situbondo (Antaranews Jatim) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Situbondo, Fathor Rakhman mengemukakan data pokok pendidikan (dapodik) mulai tahun ini menggunakan sistem informasi terpadu.

"Dapodik seluruhnya akan dirangkum dalam sistem informasi pendidikan terpadu bekerja sama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Tujuannya memudahkan pencapaian target kinerja di bidang pendidikan," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Kamis.

Dengan adanya data pokok pendidikan yang terintegrasi dalam sistem informasi terpadu, lanjut dia, juga diharapkan dapat mempercepat pencapaian target kinerja pendidikan dalam segala bidang. Seperti peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM) maupun fasilitas-fasilitas pendidikan lainnya.

Sistem informasi pendidikan terpadu bekerja sama dengan Diskominfo itu, katanya, nantinya semua data Dispendikbud akan terhubung dengan data di instansi lainnya.

"Instansi yang terkait di antaranya, Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia untuk integrasi data PNS Dispendikbud, Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah untuk integrasi data gaji PNS Dispendikbud dan beberapa instansi lainnya," paparnya.

Menurut Fathor, sistem informasi tersebut nantinya juga mempermudah akses informasi kondisi sekolah dan pegawai secara rinci. Seperti kondisi bangunan sekolah, jumlah murid, hingga keberadaan guru di saat jam kerja juga dapat dipantau.

"Adanya data yang valid juga semakin mempermudah dalam membuat kebijakan pada suatu program, seperti bantuan pembangunan sekolah. Maka sekolah yang terdata memiliki kondisi yang paling buruk yang akan diperbaiki terlebih dahulu, sehingga masalah bangunan sekolah yang tak layak dapat segera teratasi," tuturnya.

Sementara Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto mengapresiasi sistem informasi terpadu yang dibangun oleh Dispendikbud. Karena kehadiran aplikasi akan menciptakan efisiensi kecepatan dan kontrol pendidikan yang bagus.

"Kami bukan hanya mendorong, tetapi kami menugaskan agar sub-sub data pada aplikasi sistem informasi ini segera dibuat, terutama yang berhubungan dengan dinas-dinas lain," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018