Blitar (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, ikut memantau beragam program di dua rumah desmigratif TKI, sebagai bentuk dukungan program pemerintah untuk layanan pada calon tenaga kerja Indonesia serta keluarganya.
     
"Rumah desmigratif TKI itu memang dibuat dalam rangka memberdayakan serta meningkatkan pelayanan dan perlindungan bagi TKI. Kami juga membantu jika ada program ini mengarahkan ke tempat tersebut," kata Kepala Bidang Penempatan dan Pelatihan Produktivitas Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar Yudi Priyono di Blitar, Kamis.
     
Ia mengatakan, rumah desmigratif TKI itu adalah program dari pusat. Di Jatim, total yang mendapatkan program ini ada 14 kabupaten dan kota. Dan, di Kabupaten Blitar, ada dua desa, yaitu Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan dan Desa Siraman, Kecamatan Kesamben.
     
Di tempat tersebut, juga terdapat ada pendampingnya. Mereka melakukan beragam kegiatan pemberdayaan bagi calon TKI ataupun pendampingan bagi keluarga yang ditingalkan menjadi TKI. Di rumah desmigratif TKI ini ada beragam kegiatan antara lain layanan migrasi baik untuk lowongan kerja, pelatihan keterampilan, pengurusan dokumen identitas dan izin tinggal di negara penerima.
     
Selain itu, juga untuk layanan usaha produktif yaitu menumbuhkembangkan usaha-usaha produktif melalui kegiatan pelatihan, pendampingan yang akan dijadwalkan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar. 
     
Juga terdapat layanan "Community parenting" yang terdiri dari taman bacaan, layanan konseling, rumah belajar anak bagi keluarga TKI yang ditinggalkan.
     
Sementara itu, CEO BNI Wilayah Malang Yessy Kurnia Dyah mengatakan BNI ikut serta mendukung layanan rumah desmigratif TKI tersebut. Diharapkan, nanti ada koperasi/ UKM/ BUMDes. Dengan itu, rumah desmigratif TKI.
     
"Ini bisa dijadikan sebagai salah satu unit usaha BUMDes sekaligus sebagai program inovasi desa berbasis potensi desa yang terintegrasi dengan Agen46 BNI dimana TKI yang akan berangkat bisa memanfaatkan layanan perbakan seperti buka rekening, kiriman uang dari luar negeri, beli pulsa, bayar PBB, PDAM, tiket pesawat, isi ulang e-Toll, dan lainnya cukup di BUMDes yang ber Agen46 tersebut," kata dia.
     
Ia menambahkan, di 2017 BNI menyediakan 120 rumah desmigratif TKI di seluruh Indonesia yaitu 32 desa di Provinsi Jawa Timur, dua desa di Provinsi Kamimantan Barat, dua desa di Provinsi Sumatera Utara, dua desa di Provinsi Jambi, empat desa di Provinsi Lampung, empat desa di Provinsi Banten, 16 desa di Provinsi Jawa Barat, 28 desa di Provinsi Jawa Tengah dan 20 desa di NTT.
     
Kabupaten Blitar adalah salah satu kabupaten dengan jumlah tenaga kerja Indonesia yang cukup banyak. Hingga akhir 2017, ada hampir 4.000 tenaga kerja resmi yang berangkat. Walaupun banyak yang berangkat, ada juga yang meninggl dunia saat bekerja. Pada 2017, dilaporkan ada lima orang TKI meninggal dengan beragam penyebab, salah satunya sakit. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017