Trenggalek (Antara Jatim) – Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, meraih penghargaan Swasti Saba Wiwerda dan Piala Natamukti sebagai bukti keberhasilan daerah itu dalam mendorong kemajuan pembangunan bidang kesehatan lingkungan serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
    
Bagian Humas Setda Trenggalek, Jumat mengkonfirmasi dua penghargaan tersebut sebagai keseriusan pemerintah daerah setempat di bawah kepemimpinan Bupati Emil Elestianto Dardak dan Mochamad Nur Arifin dalam mengembangkan konsep tata kota yang bersih, aman, nyaman dan sehat.
    
"Simbolis penyerahan penghargaan diserahkan olej Plt Dirjen Bina Pembangunan daerah, Ibu Diah Indrajati (penghargaan Swasti Saba Wiwerda) serta Piala Natamukti dari International Council for Small Business (ICSB) bersama Kemenkop dan UMKM RI," kata Kasubbag Humas Pemkab Trenggalek Agus Wiyono.
    
Ia mengatakan, dua prestasi itu menambah keunggulan sekaligus mendongkrak daya saing Kabupaten Trenggalek di kancah nasional maupun internasional.
    
Dijelaskan, Swasti Saba Wiwerda merupakan apresiasi yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri terhadap penyelenggaraan program Kabupaten-Kota Sehat (KKS).
    
Tahun ini Pemkab Trenggalek beruntung menjadi salah satu dari 122 Pemerintah kabupaten/kota, dan tiga pemerintah provinsi yang sukses sebagai tim pembina program KKS.
    
Dari situ dipastikan Trenggalek menjadi kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk, karena tercapainya penerapan beberapa tatanan dan kegiatan yang terintegrasi juga disepakati masyarakat serta pemerintah daerah.
    
"Ini kami berikan karena masyarakat telah berperan aktif baik sebagai subjek maupun objek pembangunan kesehatan serta berkiprah sebagai agen perubahan," kata Menkes Nila Farid Moeloek seperti dikutip laman humassetda.trenggalekkab.go.id.
    
Sementara itu Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak menyampaikan, penghargaan yang diraih sebagai bukti upaya pemerintah mulai dari pucuk pimpinan, termasuk forkopimda (forum komunikasi pimpinan daerah), untuk mewujudkan kabupaten sehat.
    
Hal itu dilaksanakan dalam program Gerakan Bersama Masyarakat Menuju Kabupaten Trenggalek Sehat (GEMA MELEKAT), yang telah tercatat RPJMD 2016–2021.
    
"Ini bukan hanya program dinas kesehatan saja, melainkan program seluruh organisasi perangkat daerah (OPD)," kata Emil.
    
Ia menambahkan, sebenarnya sudah banyak kebijakan yang melahirkan inovasi pembangunan di bidang kesehatan dan lingkungan.
    
Misalnya, papar Emil, yakni melalui gerakan mendukung kawasan pariwisata sehat dengan dilakukan penataan kawasan pariwisata Pantai Prigi yang sudah ditambah satu pos penjagaan Satpol PP.
    
Selain itu, pengembangan Puskesmas Watulimo sebagai Puskesmas Pariwisata, penyediaan kawasan pemukiman layak huni lewat rusunawa, juga tempat pembuangan akhir (TPA) khusus bagi sampah dari tempat wisata.
    
Bupati Emil berharap dengan penghargaan ini maka semakin mendorong masyarakat Trenggalek untuk meningkatkan derajat kesehatan.
    
"Pembangunan kesehatan ini sejalan dengan visi kami, yaitu Terwujudnya Kabupaten Trenggalek yang maju, adil, sejahtera, berkepribadian, berlandaskan iman dan takwa," ujarnya.
    
Sedangkan, Piala Natamukti merupakan bentuk apresiasi kepada para insan, yang telah membantu memajukan UMKM di seluruh Indonesia, sehingga dengan menerima piala tersebut berarti Bupati Emil sadar akan pentingnya sinergi dengan seluruh "stakeholder" termasuk para kepala daerah, dalam memberdayakan koperasi dan UMKM di Indonesia. 
    
Sebab para kepala daerah merupakan ujung tombak bagi kemajuan koperasi dan UMKM, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta pemerataan kesejahteraan.  Ditambahkan, ekosistem UMKM yang kondusif hanya bisa dicapai dengan kontribusi dari berbagai pihak terutama pemerintah sebagai pendorong utama ekonomi lokal.
    
"Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung pencapaian ini, sebab penghargaan bukan tujuan, namun apresiasi adanya kemitraan antara pemerintah dan masyarakat," katanya. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017