Bangkalan (Antara Jatim) - Kapolres Bangkalan, Jawa Timur AKBP Anisullah M Ridha mengajak para santri di wilayah itu, ikut berperan aktif mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan mewaspadai upaya "proxy war".

"Proxy war ini adalah istilah yang merujuk pada konflik antara dua negara yang tak terlibat langsung dalam peperangan karena melibatkan 'proxy' atau kaki tangan serta agen. Gunanya jelas, untuk menghancurkan negara tanpa jalur militer," ujar kapolres.

Hal ini disampaikan kapolres dalam acara kegiatan komunikasi sosial (komsos) di Pondok Pesantren Hidayatullah Al-Muhajirin Arosbaya yang digelar bersama keluarga besar TNI Kodim Bangkalan.

Kapolres menjelaskan, ajakan itu perlu disampaikan, mengingat kaun santri merupakan salah satu kelompok masyarakat yang tercatat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang selalu ikut andil memperjuangkan dan mempertahankan negara bangsa ini dalam bingkai NKRI.

Menurut kapolres, jika pada zaman dahulu upaya menghancurkan sebuah bangsa melalui perang terbuka dengan mengangkat senjata dan mengadu kekuatan militer, tapi para era kini, versi perang sudah berubah.

Maka, sambung dia, elemen masyarakat bangsa harus juga memahami hal itu, sehingga bisa melakukan upaya antisipasi dan pertahanan diri.

"Peran santri serta pesantren sangat sentral. Tidak sedikit tokoh-tokoh perjuangan dari Islam, khususnya NU yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Banyak orang bilang NU rohnya berasal dari Bangkalan, karena banyak tokoh NU lahir dari Bangkalan. Beberapa lahir dari pondok ini," ujar kapolres.

Ia juga menjelaskan bahwa selama dirinya bertugas di Bangkalan, isu-isu terkait gangguan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat sudah sangat berkurang.

"Polres Bangkalan memiliki program Jumrah (Jumat bersama beribadah) dan juga Siskamling (Sistem Kemanan Lingkungan) yang harus dijalankan rutin dan berlanjut. Sehingga hasilnya kini tingkat kriminalitas di Bangkalan cenderung menurun."  katanya, menjelaskan.

Sementara, dalam kegiatan itu hadir juga Kepala Garnisun Tetap III Surabaya (Kasgartap III/SBY), Brigadir Jenderal TNI (MAR) Widodo Dwi, AKBP I Made Arjana dari BNNP dan Letkol Inf Drs Dodi Suryadi yang turut menjadi narasumber dalam kegiatan komsos bertema "Proxy War" itu.

Kegiatan ini diharapkan terjalinnnya silaturahmi yang baik antara TNI dengan Masyarakat dan juga Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) di lingkungan Pemkab Bangkalan. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017