Malang (Antara Jatim) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Jawa Timur mengemukakan peserta Uji Kompetensi Wartawan (UKW) harus benar-benar selektif, termasuk dalam persyaratannya.

"Sekarang Dewan Pers mulai mempertanyakan tanggung jawab dari lembaga yang mengeluarkan sertifikat dan kartu UKW peserta ujian," kata Ketua PWI Jawa Timur Akhmad Munir di sela konferensi PWI Malang raya di Malang, Sabtu.

Ia mengaku keberadan PWI, baik di Jatim maupun di kota/kabupaten yang sudah terpola dengan baik kadang-kadang dicemari dan terdegradasi ulah segelintir oknum wartawan (wartawan abal-abal), baik sikap maupun ucapan yang kurang mencerminkan sebagai seorang jurnalis.

Namun demikian, lanjutnya, pihaknya tetap berharap PWI Malang raya bisa menggelar UKW kembali pada periode mendatang sekaligus menarik mereka (peserta) sebagai anggota PWI. "Apalagi PWI Malang ini cukup dinamis ritme kerjanya, bahkan paling dinamis di antara PWI di Jatim," ujarnya.

Ia mengakui PWI Malang raya sudah menjadi organisasi yang sangat matang dan berkualitas. "Ke depan, kepengurusan PWI harus banyak memasukkan anak-anak muda agar bisa 'berlari'. "Bagi yang belum mempunyai kartu segera diurus dan mengajukan berkas kelengkapannya agar segera diproses," terangnya.

Sementara itu, Ketua PWI Malang raya periode 2017-2020 dijabat oleh Ariful Huda (Memorandum), Sekretaris M Taufik (Bhirawa) dan Bendahara Muhaimin (Malang Post). Untuk struktur kepengurusan lengkap dikirimkan ke PWI Jatim selambat-lambatnya sebulan setelah diadakannya kongres.

Sebelumnya ada empat kandidat yang maju dalam pemilihan Ketua PWI periode 2017-2020, yakni M Taufik (Bhirawa), Canyono (Bhirawa), Gatot (Bhirawa), dan Ariful Huda (Memorandm). Pada pemilihan pertama, Cahyono meraih tujuh suara, Ariful King 6 suara, dan abstain satu suara.
    
Karena tidak ada calon yang memperoleh suara batas tertinggi (50 persen), maka digelar pemilihan ulang dengan kandidat dua nama yang tingkat keterpilihannya lebih banyak, yakni Ariful Huda dan Cahyono. Dalam pemilihan kedua itu, Ariful Huda mendapatkan sembilan suara, Cahyono 6 suara dan satu abstain.

Berdasarkan ketentuan, Ariful Huda berhak menduduki kursi Ketua PWI Malang raya periode 2017-2020 dan Cahyono sebagai wakil ketua. Setelah dilakukan skorsing selama lima menit untuk menentukan posisi sekretaris dan bendahara, kursi sekretaris diberikan kepada M Taufik dan Bendahara Muhaimin.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017