Gresik (Antara Jatim) - Angka kematian ibu saat melahirkan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mencatatkan penurunan dalam tiga tahun terakhir, karena adanya peningkatan pelayanan kesehatan di wilayah setempat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik Nurul Dholam di Gresik, Selasa mengatakan angka kematian ibu di Gresik lebih rendah dibanding rata-rata regional Jawa Timur maupun nasional.

Ia menyebutkan, pada tahun 2015 ada 19 ibu melahirkan meninggal, tahun 2016 turun menjadi 17 ibu meninggal, dan sampai November 2017 jumlah ibu meninggal turun menjadi 15 orang.

"Peran infrastruktur yang dibangun pemerintah menjadi faktor penting, sehingga kemacetan karena rusaknya jalan yang membuat keterlambatan mencapai rumah sakit tidak terjadi," katanya.

Ia mengatakan dari total jumlah kematian ibu, terbanyak berasal dari Pulau Bawean, yaitu 5 orang.

"Kami harap, dengan beroperasinya rumah sakit yang baru di Pulau Bawean nantinya bisa menekan jumlah ibu meninggal sampai pada titik nol," katanya, mengharapkan.

Dholam mengatakan, berbeda dengan jumlah bayi meninggal saat dilahirkan yang pada tahun 2017 mengalami peningkatan.

Ia menyebut pada tahun 2015 tercatat mencapai 73 bayi, tahun 2016 turun menjadi 71 bayi dan November 2017 naik menjadi 95 bayi meninggal.

"Berbagai kasus yang menyebabkan hal itu adalah bayi prematur, sehingga beratnya rendah dan gagal napas, infeksi, keterlambatan penanganan, dan lambat dilarikan ke UGD. Hal ini menentukan keputusan pada ibu yang beresiko tinggi saat melahirkan," katanya.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik Suyono mengatakan upaya menekan angka kematian ibu dan anak dibutuhkan komitmen bersama dan lintas sektoral.

"Beberapa upaya yang dilakukan Pemkab Gresik dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak yaitu meningkatkan anggaran kesehatan, peningkatan pelayanan kesehatan dan membangun berbagai sarana prasarana kesehatan," katanya.

Ia mengatakan kesehatan ibu dan balita adalah skala prioritas program pembangunan di Kabupaten Gresik.

Oleh karena itu, Suyono mengajak semua pihak untuk berkomitmen menekan kematian ibu melahirkan dan bayi yang baru dilahirkan.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017