Kediri (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur berhasil meraih penghargaan "Kihajar Award 2017" lewat program pemanfaatkan perkembangan informasi teknologi (IT) sebagai sumber informasi maupun pembelajaran bagi siswa-siswi di kota ini. 

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengaku sangat bangga dengan penghargaan yang diperoleh pemkot tersebut. Penghargaan yang didapat tersebut adalah kategori pratama sebagai bentuk reward dari berbagai kebijakan, program, hingga mampu mengimplementasiakn TIK untuk pendidikan dan kebudayaan baik dalam bentuk pembelajaran elektronik maupun administrasi elektronik di kota ini.

"Jadi IT tidak hanya sekedar IT saja. Dinas pendidikan juga bisa memanfaatkannya untuk kemajuan pendidikan di Kota Kediri," katanya di Kediri, Jumat.

Ia mengatakan, selama ini dinas pendidikan juga berkontribusi besar dalam menjalankan program tersebut. Kemajuan teknologi bisa diterapkan dengan baik untuk pembelajaran para peserta didik. Dengan pemanfaatan program tersebut, semuanya bisa diakses lewat dalam jaringan (daring).

Ia mencontohkan, yang bisa diakses lewat daring itu Pitakon yaitu perpanjangan izin lembaga secara "Online", kursus gratis "English Massive", fasilitas ujian nasional CBT (Computer Based Test) untuk siswa SMP dan SMA hingga jejaring sosial pendidikan untuk siswa.

Lebih lanjut, Wali Kota juga menamabahkan Pemkot Kediri juga memperhatikan kemajuan pendidikan di seluruh sekolah baik negeri maupun swasta dengan memberikan bantuan 2.500 komputer jinjing kepada sekolah untuk UNBK. Dengan komputer tersebut, bisa membantu sekolah menjalankan UNBK dengan lancar.

Sebelum meraih penghargaan tersebut, Kota Kediri telah melewati beberapa tahap seperti, penilaian yang dilakukan berdasarkan data dan dokumen yang dikirim oleh para calon penerima melalui aplikasi anugerah Kihajar. Data yang dikirim melalui aplikasi anugerah Kihajar tersebut akan diverifikasi oleh tim verifikator yang selanjutnya akan disampaikan pada tim juri.

Setelahnya, tim juri memberikan penilaian berdasarkan kriteria dan pembobotan yang telah ditetapkan. Hasil penilaian tim juri tersebut merupakan dasar untuk penetapan calon pemenang penghargaan Kihajar dan yang terakhir, Mendikbud menetapkan Penerima Penghargaan Kihajar 2017.

"Jadi ternyata kementerian menilai begitu dalamnya. Alhamdulillah Kota Kediri mendapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," katanya bangga. 

Ia juga berharap, ke depan Pemerintah Kota Kediri dapat membuat program-program yang baik dan lebih kreatif lagi, sehingga bisa memudahkan seluruh masyarakat Kota Kediri mengaksesnya lewat daring baik lewat komputer maupun telepon pintar.      

"Di era perkembangan IT ini bisa menggunakan IT untuk mempercepat seluruh pelayanan yang ada di Kota Kediri," imbuhnya.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy pada Kamis (16/11) malam, di Gedung A Kemedikbud Plaza Insan Berprestasi, Senayan, Jakarta. Selain Pemkot Kediri, penghargaan juga diberikan pada enam provinsi dan delapan kota/ kabupaten lainnya di Indonesia. Penghargaan yang diberikan berupa plakat, piagam penghargaan, dan SK Mendikbud tentang penerima penghargaan Kihajar. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017