Banyuwangi (Antara Jatim) - Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI) dan Himpunan Mahasiswa Pariwisata Indonesia (HMPI) siap bersinergi dalam mewujudkan dunia pariwisata Tanah Air yang berbasis masyarakat secara berkelanjutan.

Kesepakatan kerja sama secara intens antara dua organisasi kepariwisataan itu tercapai bersamaan dengan berakhirnya Kongres Nasional HMPI VII di Politeknik Negeri Banyuwangi yang berlangsung pada 10-15 November 2017.

Menurut panitia penyelenggara, pemilihan Banyuwangi sebagai lokasi Kongres Nasional HMPI dilatarbelakangi fakta kemajuan industri pariwisata di daerah berjuluk Bumi Blambangan tersebut sebagai magnet baru pariwisata baik di tingkat regional, nasional maupun internasional.

"Tentu banyak hal yang menunjang hingga Banyuwangi seperti sekarang ini. Selain karena faktor kebijakan pemerintah daerah, berbagai pihak juga berperan dalam pembangunan tersebut," kata Ketua ASIDEWI Andi Yuwono yang hadir sebagai salah satu pembicara kunci dalam seminar nasional dengan tema "Shaping Our Soulful of Tourism" dan anak tema "Hidden Treasure  Beyond Indonesia Archipelago".

Andi mencontohkan keberadaan desa wisata yang diinisiasi oleh ASIDEWI, Lembaga Pendidikan di bidang pariwisata, maupun pelaku pariwisata lainnya.

Menurut Andi, posisi HMPI atau Himpunan Mahasiswa Pariwisata Indonesia adalah salah satunya yang menjadi bagian penting dalam pembangunan pariwisata di Indonesia, tak terkecuali di Banyuwangi.

Seminar yang digelar pada Senin (13/11) itu diikuti perwakilan lembaga dan pelaku pariwisata nasional, khususnya di wilayah Jember dan Banyuwangi.

Hadir sebagai pembicara di antaranya, Direktur Theme Parks The Jungle Bogor, yang juga mantan Ketua Probis ITX Claudia Ingkiriwang, Puteri Pariwisata 2016 Lois Merry Tangel, dan Andi Yuwono sendiri selaku Ketua ASIDEWI.

Dalam seminar tersebut Andi Yuwono mengungkapkan pentingnya peran desa wisata dalam pembangunan pariwisata di Indonesia.

Menurutnya, dalam konsep desa wisata segala sesuatunya harus ditangani oleh warga dan perangkat desa itu sendiri.

"Dari spirit kearifan lokal menuju desa wisata hebat bangsa bermartabat, dengan desa wisata kita bisa mempertahankan bangsa yang bermartabat," kata Andi di hadapan ratusan peserta seminar.

Dalam kesempatan ini Andi juga menjelaskan bahwa ASIDEWI menjadi partner Politeknik Negeri Banyuwangi, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, HMPI, Kementrian Pariwisata, dalam peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang pariwisata.

Sementara itu, Ketua HMPI wilayah Jawa Timur sekaligus penanggung jawab Kongres Nasional HMPI VII Neno Rizkianto menyatakan, selama ini telah terjalin kerjasama antara HMPI dengan ASIDEWI dalam mengembangkan desa wisata sebagai bagian dari pelaksanaan salah satu Tri Dharma Perguruan, yaitu pengabdian masyarakat.

Neno berharap, sinergi antara ASIDEWI dan HMPI dapat mendorong pertumbuhan dan pengetahuan pelaku pariwisata yang ada di Indonesia, khususnya desa-desa wisata.
    
Selain kegiatan seminar dan kegiatan internal, Kongres Nasional VII HMPI juga dimeriahkan kegiatan PILMAPI (Pekan Ilmiah Mahasiswa Pariwisata Indonesia), "tourism quiz competition", "tour package contest, scientific paper contest", dan "tourism video promotion contest". (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017