Bojonegoro (Antara Jatim) - Jajaran Kepolisian Resor Bojonegoro, Jawa Timur, menjamin soal dan
kunci jawaban tes ujian pengisian perangkat desa dari Universitas Negeri
Semarang (Unnes) Semarang yang diamankan di mapolres aman.
"Penyimpanan soal dan kunci jawaban diletakkan dalam ruangan yang berbeda dengan dijaga petugas," kata Waka Polres Bojonegoro Kompol Dodon Priyambodo, Rabu.
Naskah soal dan kunci tes perangkat desa juga peralatan lainnya diserahkan pihak Unnes kepada polres dengan disaksikan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Joko Susilo, juga tim ujian perangkat desa lainnya.
Menjawab pertanyaan, ia juga meyakinkan bahwa tidak akan ada kecurangan dalam pelaksanaan ujian perangkat desa yang akan dilaksanakan serentak di 28 kecamatan. Sebab pengambilan soal dilakukan petugas pelaksana tes dengan pengawalan polisi, Kamis (26/10) pukul 08.00 WIB.
Selain itu, lanjut dia, kunci jawaban soal tes baru bisa diambil dari mapolres pukul 11.30 WIB untuk selanjutnya dibawa ke Sekolah Menengah Terpadu (SMT) di Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas.
Dengan pengamanan yang dilakukan itu, kata dia, agar tidak terjadi kecurangan dalam pelaksanaan tes pengisian perangkat.
"Kami optimistis semua naskah ujian tes perangkat desa aman, dan tidak akan ada kebocoran," ucapnya menegaskan.
Menurut dia, mekanisme koreksi sendiri akan dilakukan apabila sudah ada kecamatan yang mengirimkan lembar jawaban setelah pelaksanaan tes ujian tertulis selesai.
"Koreksi lembar jawaban akan dilakukan secara terbuka, dan diumumkan secara langsung," ucapnya.
Ia menambahkan polres menyiapkan 389 personil untuk menjaga keamanan ujian pengisian perangkat desa. mulai dari pengamanan soal, pengawalan pendistribusian, hingga penjagaan dilokasi tes.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Bojonegoro Joko Lukito menyatakan tes pengisian perangkat desa tetap dilaksanakan sesuai jadwal yaitu pada 26 Oktober.
"Tes tetap jalan tidak terpengaruh unjuk rasa mahasiswa yang menuntut pelaksanan tes ditunda," ujarnya.
Tes ujian tertulis pengisian perangkat desa untuk memperebutkan 1.152 lowongan diikuti 7.660 peserta akan dilaksanakan serentak di 28 kecamatan pada 26 Oktober.
Lowongan perangkat desa itu, rinciannya sekretaris desa 192 lowongan, kaur perencanaan 304 lowongan, kaur TU dan Umum 86 lowongan, kasi pemerintahan 94 lowongan, kasi kesejahteraan 76 lowongan, kasi pelayanan 88 lowongan dan kepala dusun 176 lowongan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Penyimpanan soal dan kunci jawaban diletakkan dalam ruangan yang berbeda dengan dijaga petugas," kata Waka Polres Bojonegoro Kompol Dodon Priyambodo, Rabu.
Naskah soal dan kunci tes perangkat desa juga peralatan lainnya diserahkan pihak Unnes kepada polres dengan disaksikan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Joko Susilo, juga tim ujian perangkat desa lainnya.
Menjawab pertanyaan, ia juga meyakinkan bahwa tidak akan ada kecurangan dalam pelaksanaan ujian perangkat desa yang akan dilaksanakan serentak di 28 kecamatan. Sebab pengambilan soal dilakukan petugas pelaksana tes dengan pengawalan polisi, Kamis (26/10) pukul 08.00 WIB.
Selain itu, lanjut dia, kunci jawaban soal tes baru bisa diambil dari mapolres pukul 11.30 WIB untuk selanjutnya dibawa ke Sekolah Menengah Terpadu (SMT) di Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas.
Dengan pengamanan yang dilakukan itu, kata dia, agar tidak terjadi kecurangan dalam pelaksanaan tes pengisian perangkat.
"Kami optimistis semua naskah ujian tes perangkat desa aman, dan tidak akan ada kebocoran," ucapnya menegaskan.
Menurut dia, mekanisme koreksi sendiri akan dilakukan apabila sudah ada kecamatan yang mengirimkan lembar jawaban setelah pelaksanaan tes ujian tertulis selesai.
"Koreksi lembar jawaban akan dilakukan secara terbuka, dan diumumkan secara langsung," ucapnya.
Ia menambahkan polres menyiapkan 389 personil untuk menjaga keamanan ujian pengisian perangkat desa. mulai dari pengamanan soal, pengawalan pendistribusian, hingga penjagaan dilokasi tes.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Bojonegoro Joko Lukito menyatakan tes pengisian perangkat desa tetap dilaksanakan sesuai jadwal yaitu pada 26 Oktober.
"Tes tetap jalan tidak terpengaruh unjuk rasa mahasiswa yang menuntut pelaksanan tes ditunda," ujarnya.
Tes ujian tertulis pengisian perangkat desa untuk memperebutkan 1.152 lowongan diikuti 7.660 peserta akan dilaksanakan serentak di 28 kecamatan pada 26 Oktober.
Lowongan perangkat desa itu, rinciannya sekretaris desa 192 lowongan, kaur perencanaan 304 lowongan, kaur TU dan Umum 86 lowongan, kasi pemerintahan 94 lowongan, kasi kesejahteraan 76 lowongan, kasi pelayanan 88 lowongan dan kepala dusun 176 lowongan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017