Surabaya (Antara Jatim) - Relawan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan wawasan dan mengenalkan peran kementerian itu dalam laju pembangun Indonesia kepada siswa SDN Ngagel Rejo I dan VII Surabaya, Senin.
Relawan yang terdiri dari para petugas pajak, Bea Cukai dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Surabaya itu tergabung dalam Kemenkeu Mengajar II memberikan wawasan dengan permainan dan alat peraga untuk memperingati Hari Oeang ke-71.
"Kami mengenalkan anak-anak SD ini bahwa ada satu bagian di Negara ini yang sangat penting yaitu Kementerian Keuangan. Bagaimana peran Kementerian keuangan di dalam laju pembangunan di Indonesia bisa diketahui oleh calon generasi penerus kita dengan cara permainan dan menyenangkan," kata Relawan Kemenkeu Mengajar II Deddy Hariyanto di SDN Ngagel Rejo VII.
Deddy yang juga sebagai panitia Kemenkeu Mengajar II menjelaskan, bahwa pengenalan peran dan profesi memang sengaja dengan cara gembira dan permainan agar dapat berinteraksi secara langsung. Seperti dengan mengajak anak-anak bagaimana Kantor Pajak mengumpulkan uang dari masyarakat. Cara Bea Cukai mencegah penyelundupan dari jalur laut.
"Mulai dari si pemegang kas, masyarakat dan cara membayar ke pajak. Pelakunya sendiri dari anak-anak langsung. Sedangkan Bea Cukai mengenalkan barang yang tidak boleh masuk di Indonesia. Seperti gambar minuman keras dan tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak tentunya," kata dia.
Deddy berharap, siswa SD tahu ada Kementerian yang benar-benar peduli terhadap Republik ini. "Bahwa pembangunan butuh dana, dan dana itu dikelola oleh Kementerian Keuangan," ujarnya.
Kegiatan ini, kata Deddy, serentak dilakukan di 51 Kota di Indonesia. Untuk di Kota Surabaya sendiri dilaksanakan di tiga sekolah dasar yaitu SDN Ngagel Rejo I, SDN Ngagel Rejo VII, SD Bahari Muhammadiyah 9 dan SDN Percobaan Gedangan dalam waktu bersamaan.
"Kegiatan ini murni sukarelawan non APBN. Dimana para relawan memberikan dukungan terbaiknya tanpa anggaran Negara sama sekali," ucapnya.
Sementara, Guru Kelas V-B SDN Ngagel Rejo VII, Mariana mengaku puas karena anak didiknya bisa mengetahui secara langsung profesi dan pengalaman para petugas Kemenkeu.
"Anak-anak merasa puas karena untuk mengembangkan bakatnya. Dan juga bisa memotivasi lebih rajin lagi dalam hal belajar," tuturnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Relawan yang terdiri dari para petugas pajak, Bea Cukai dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Surabaya itu tergabung dalam Kemenkeu Mengajar II memberikan wawasan dengan permainan dan alat peraga untuk memperingati Hari Oeang ke-71.
"Kami mengenalkan anak-anak SD ini bahwa ada satu bagian di Negara ini yang sangat penting yaitu Kementerian Keuangan. Bagaimana peran Kementerian keuangan di dalam laju pembangunan di Indonesia bisa diketahui oleh calon generasi penerus kita dengan cara permainan dan menyenangkan," kata Relawan Kemenkeu Mengajar II Deddy Hariyanto di SDN Ngagel Rejo VII.
Deddy yang juga sebagai panitia Kemenkeu Mengajar II menjelaskan, bahwa pengenalan peran dan profesi memang sengaja dengan cara gembira dan permainan agar dapat berinteraksi secara langsung. Seperti dengan mengajak anak-anak bagaimana Kantor Pajak mengumpulkan uang dari masyarakat. Cara Bea Cukai mencegah penyelundupan dari jalur laut.
"Mulai dari si pemegang kas, masyarakat dan cara membayar ke pajak. Pelakunya sendiri dari anak-anak langsung. Sedangkan Bea Cukai mengenalkan barang yang tidak boleh masuk di Indonesia. Seperti gambar minuman keras dan tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak tentunya," kata dia.
Deddy berharap, siswa SD tahu ada Kementerian yang benar-benar peduli terhadap Republik ini. "Bahwa pembangunan butuh dana, dan dana itu dikelola oleh Kementerian Keuangan," ujarnya.
Kegiatan ini, kata Deddy, serentak dilakukan di 51 Kota di Indonesia. Untuk di Kota Surabaya sendiri dilaksanakan di tiga sekolah dasar yaitu SDN Ngagel Rejo I, SDN Ngagel Rejo VII, SD Bahari Muhammadiyah 9 dan SDN Percobaan Gedangan dalam waktu bersamaan.
"Kegiatan ini murni sukarelawan non APBN. Dimana para relawan memberikan dukungan terbaiknya tanpa anggaran Negara sama sekali," ucapnya.
Sementara, Guru Kelas V-B SDN Ngagel Rejo VII, Mariana mengaku puas karena anak didiknya bisa mengetahui secara langsung profesi dan pengalaman para petugas Kemenkeu.
"Anak-anak merasa puas karena untuk mengembangkan bakatnya. Dan juga bisa memotivasi lebih rajin lagi dalam hal belajar," tuturnya.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017