Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Bojonegoro, Jawa Timur, masih merekap kekurangan keping blangko kartu tanda penduduk (KTP) elektronik yang akan disampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri untuk laporan.

"Kami belum mengajukan permintaan tambahan keping blangko KTP-E, sebab masih melakukan rekapitulasi kekurangannya," kata Seketaris Dispendukcapil Bojonegoro Deddy Heriyadi di Bojonegoro, Jumat.

Menurut dia, kekurangan keping blangko KTP-e cukup banyak, karena banyak  KTP-e  warga yang rusak sehingga meminta ganti baru. Selain juga warga yang pindah tempat atau warga baru, termasuk kekurangan warga di daerahnya yang belum memiliki KTP-e.

"Kekurangan keping blangko KTP-E cukup banyak bisa mencapai puluhan ribu keping blangko KTP-e. Untuk meminta tambahan kepada Kementerian Dalam Negeri akan disampaikan melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jawa Timur," kata dia menjelaskan.

Sesuai data, kata dia, di daerahnya pernah menerima sekitar 36.000 keping blangko KTP-e dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jatim. Keping blangko itu untuk mencukupi kebutuhan sekitar 35.000 warga yang sudah melakukan perekaman KTP-e dan memiliki  "print ready record" (PRR).

Data di dispendukcapil menyebutkan jumlah penduduk di daerah setempat sebanyak 1.307.269 jiwa yang wajib memiliki KTP 999.254 jiwa.

Sedangkan yang belum memiliki KTP elektronik sebanyak 67.494 jiwa, di antaranya, sekitar 35.000 jiwa sudah melakukan perekaman KTP elektronik.

Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dispendukcapil Bojonegoro Andrianto, menyatakan secepatnya akan mengajukan permohonan permintaan tambahan keping blangko KTP-e karena Kementerian Dalam Negeri sudah mengadakan sebanyak 1,5 juta keping blangko KTP-e yang akan dibagikan ke daerah.

"Kami akan menyampaikan permohonan berdasarkan data kependudukan warga yang belum memiliki KTP-e, termasuk KTP-e milik warga yang rusak yang sekarang kami hitung ada lebih dari 800 warga," kata dia menjelaskan.

Ia menambahkan sudah melakukan pencetakan lebih dari 22 ribu KTP-e dari 36.000 keping blangko KTP-e yang pernah diterima dari Kementerian Dalam Negeri.

"Rata-rata pencetakan KTP-e berkisar 400-500 warga, tapi bisa kurang kalau ada gangguan internet, bahkan bisa berhenti sama sekali," ucapnya menambahkan. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017