Malang (Antara Jatim) - Pusat Pelatihan Kewirausahaan (PPK) Sampoerna Expo 2017 yang digelar Sabtu dan Minggu (15/10) diharapkan mampu mendorong keberadaan UMKM untuk "naik kelas".

Menurut Manager of Stakeholder, Regional Relations and CSR Fasilities Sampoerna Mahfud Syah di Malang, Sabtu, naik kelas dalam artian UMKM tidak lagi dilakukan secara konvensional dalam pemasarannya, tetapi sudah digitalisasi.

"Selain itu, kualitas produk juga menjadi perhatian dalam upaya menaikkan produk UMKM ini. Selama ini yang menjadi masalah kan pemasaran produk," katanya di sela PPK Sampoerna Expo 2017 di Malang, Jawa Timur.

Ia menerangkan dari sekitar 32 ribu pengusaha kecil mikro yang telah mengikuti pelatihan dan pendampingan, yang terpilih untuk mempresentasikan peningkatan kinerja usahanya hanya sebagian kecil yang mengikuti expo.

Dari 72 usaha (stan) yang mengikuti Expo 2017, 50 persennya dari binaan PPK Sampoerna. "Tentu dengan seleksi yang sangat ketat, di antaranya usaha bersangkutan harus konsisten, eksis dan stabil," katanya.

Hanya saja, lanjutnya, konsep expo tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang masih konvensional, sedangkan tahun ini lebih diarahkan pada konsep digitalisasi dengan menyasar anak- anak muda.

"Kami akan terus mendukung langkah pemerintah dalam mengembangkan UMKM yang menjadi salah satu sektor strategis dalam perekonomian nasional dan mampu menyerap banyak tenaga kerja," kata Presiden Direktur Sampoerna Mindaugas Trumpaitis.

Sementara itu, salah seorang pengusaha binaan PPK Sampoerna, Sri Rahayu mengaku sebelumnya omzet usahanya yang bergerak di bidang kerajinan kulit hanya sekitar Rp2 juta per bulan dan hanya untuk konsumsi lokal.

"Setelah saya bergabung dengan PPK Sampoerna dan mendapat pelatihan serta pendampingan, saya bisa menuangkan ide-ide inovatif untuk mengembangkan usaha. Sekarang omzet usaha sudah mencapai Rp25 juta per bulan, bahkan bisa memenuhi pasar ekspor ke India dan Brunei Darussalam," tutur Rahayu.

Expo PPK Sampoerna selama dua hari tersebut menampilkan berbagai produk usaha yang menjadi binaan PPK Sampoerna tersebut, di antaranya fashion, kerajinan tangan produk daur ulang, dan berbagai produk olahan (kuliner).(*)


Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017