Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menilai jalan sehat sarungan merupakan salah satu cara masyarakat mencintai budaya asli Indonesia.

"Sarung adalah budaya Indonesia. Kalau bukan kita, siapa yang melestarikannya," ujar Gus Ipul di sela jalan sehat bershalawat yang digelar Karang Taruna "Kerabat" RW VIII Bulak Banteng Wetan Surabaya, Minggu (17/9).

Kegiatan ini dikatakannya bisa menjadi ikon karena tidak semua elemen bisa menyelenggarakan kegiatan serupa sehingga layak mendapat apresiasi.

Menurut dia, jalan sehat ini banyak manfaatnya dan bisa dilakukan dan digelar secara rutin dan berkelanjutan sebagai bentuk cinta terhadap budaya asli Indonesia.

"Jalan sehat sudah pasti sehat, ditambah lagi iringan bacaan shalawat dan kalimat puji-pujian terhadap Allah SWT, bahkan dilakukan dengan menggunakan sarung yang sejatinya memiliki banyak fungsi," kata Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tersebut.

Sarungan, kata dia, merupakan ciri khas Bangsa Indonesia sehingga tak ada alasan untuk tidak melestarikan tradisi, sekaligus membuatnya sebagai ciri khas Tanah Air, terutama Jawa Timur.

Jalan sehat sarungan seperti ini juga sebagai wujud dan bentuk aspirasi masyarakat dalam menyambut Tahun Baru Islam 1439 Hijriah.

"Tidak hanya tahun baru masehi saja, tapi justru Tahun Baru Islam atau Hijriah ini harus disambut gembira dan suka cita," kata orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut.

Tak itu saja, Gus Ipul juga mengingatkan masyarakat menjaga kesehatannya dengan cara tiga gemar, yaitu gemar berolah raga, gemar makan buah, sayur dan ikan, serta periksa kesehatan setiap enam bulan sekali.

Sementara itu, pada kesempatan tersebut, turut hadir Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Buchori Imron, Ketua RW VIII Abdurrachman, lurah dan perangkat Muspika Kecamatan Kenjeran serta ribuan warga Bulak Banteng. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017