Situbondo (Antara Jatim) - Kabupaten Situbondo, Jawa Timur selain memiliki makanan khas Nasi Sodu dan Tajin Palappa atau bubur bumbu rujak, ternyata juga memiliki makanan khas Nasi Karak atau makanan yang satu ini pada umumnya disebut nasi aking (nasi sisa yang diolah kembali).
Namun jangan salah, karena nasi karak ini bukan seperti nasi yang anda bayangkan bahwa nasi sisa yang sudah kering lalu diolah kembali. Tetapi nasi karak khas di Kota Santri ini tetap menggunakan nasi dari beras pada umumnya.
Bedanya, dalam proses memasak beras saat setengah matang dicampur atau ditaburi mengggunakan garam halus sehingga saat matang kondisi panas maupun dingin nasi tidak menggumpal.
Nasi karak menjadi menu makan malam bagi masyarakat di Kabupaten Situbondo. Oleh karenanya pemilik warung atau penjual nasi karak hanya membuka warung dan menjual mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB atau hingga dini hari.
Farida (45), salah seorang penjual nasi karak di Jalan Anggrek, Kelurahan Patokan, Kecamatan Kota Situbondo mengatakan, dirinya menjadi penjual makanan khas nasi karak meneruskan dari nenek dan orang tuanya atau turun temurun.
"Nasi karak dari zaman dulu memang untuk menu makan malam, berbeda dengan makanan khas Situbondo lainnya seperti 'tajin palappa' dan nasi sodu sebagai menu sarapan pagi," kata Farida.
Nasi karak ini dapat menggugah selera makan malam, bagaimana tidak, karena nasi putih yang saat proses memasaknya dicampur menggunakan garam itu, sebelum disajikan diatas nasi ditaburi parutan kelapa, dan lauknya ikan tongkol masak bumbu merah serta tempe dan tahu yang dipotong kecil-kecil.
Untuk mencicipi makanan khas Situbondo yang satu ini, anda tidak perlu bingung mencarinya, di sekitar perkotaan penjual nasi karak mudah didapat, karena penjual nasi karak kian terus bertambah.
Dalam satu porsi nasi karak, anda tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam, cukup dengan Rp6.000, anda sudah bisa mencicipi makanan khas Situbondo yang menggugah selera ini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Namun jangan salah, karena nasi karak ini bukan seperti nasi yang anda bayangkan bahwa nasi sisa yang sudah kering lalu diolah kembali. Tetapi nasi karak khas di Kota Santri ini tetap menggunakan nasi dari beras pada umumnya.
Bedanya, dalam proses memasak beras saat setengah matang dicampur atau ditaburi mengggunakan garam halus sehingga saat matang kondisi panas maupun dingin nasi tidak menggumpal.
Nasi karak menjadi menu makan malam bagi masyarakat di Kabupaten Situbondo. Oleh karenanya pemilik warung atau penjual nasi karak hanya membuka warung dan menjual mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB atau hingga dini hari.
Farida (45), salah seorang penjual nasi karak di Jalan Anggrek, Kelurahan Patokan, Kecamatan Kota Situbondo mengatakan, dirinya menjadi penjual makanan khas nasi karak meneruskan dari nenek dan orang tuanya atau turun temurun.
"Nasi karak dari zaman dulu memang untuk menu makan malam, berbeda dengan makanan khas Situbondo lainnya seperti 'tajin palappa' dan nasi sodu sebagai menu sarapan pagi," kata Farida.
Nasi karak ini dapat menggugah selera makan malam, bagaimana tidak, karena nasi putih yang saat proses memasaknya dicampur menggunakan garam itu, sebelum disajikan diatas nasi ditaburi parutan kelapa, dan lauknya ikan tongkol masak bumbu merah serta tempe dan tahu yang dipotong kecil-kecil.
Untuk mencicipi makanan khas Situbondo yang satu ini, anda tidak perlu bingung mencarinya, di sekitar perkotaan penjual nasi karak mudah didapat, karena penjual nasi karak kian terus bertambah.
Dalam satu porsi nasi karak, anda tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam, cukup dengan Rp6.000, anda sudah bisa mencicipi makanan khas Situbondo yang menggugah selera ini. (*)
Video oleh: Novi Husdinariyanto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017